Page 14 - PROTOTYPE E-BOOK PEMBELAHAN SEL
P. 14
6
BIO INTEGRATION
Kalian telah mengetahui siklus sel yang terjadi pada sel-sel tubuh selama ini, sehingga
kita dapat mengalami pertumbuhan dari bayi hingga saat ini. Setelah kita mengetahui siklus
sel tersebut, lantas apa manfaatnya? Apakah pengetahuan tentang siklus sel dapat diterapkan
dalam kehidupan? Segala ilmu yang kita pelajari tentu tidak akan sia-sia. Salah satu
penerapannya yaitu kita dapat melakukan uji sitotoksitas pada air berdasarkan bioindikator
siklus sel pada Allium cepa L.
Air sangat penting bagi kehidupan di alam ini dan tidak ada satupun kehidupan yang
dapat berlangsung terus tanpa ada air. Untuk memenuhi kebutuhan akan air, maka air tersebut
harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditentukan seperti syarat fisik : air tidak
berwarna, tidak berbau, keruh dan tidak berasa, syarat mikrobiologi : bebas dari parasit
patogen, syarat kimiawi: air tidak mengandung bahan kimia dalam kadar yang menimbulkan
gangguan kesehatan dan syarat radioaktif : air bebas dari pencemaran radioaktif. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan bioindikator. Bioindikator yang
digunakan yaitu Allium cepa L, dengan mengidentifikasi indeks interfase dan mitosis pada
kromosom akarnya.
Umbi akar Allium cepa L direndam pada sampel air yang berasal dari Sungai Cikamal.
Air tersebut berasal dari bagian hilir, tengah, dan hulu. Setelah proses perendaman selesai,
maka dilakukan pengamatan mikroskopis terkait indeks siklus sel yang nampak. Pengamatan
mikroskop preparat dilakukan dengan menganalisis 1000 sel setiap umbinya dan dari
sejumlah sel tersebut dihitung jumlah sel pada fase interfase, profase, metafase, anafase, dan
telofase untuk kemudian dihitung indeksnya. Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui
bahwa pada setiap perlakuan teramati sel yang sedang bermitosis (profase, metafase, anafase,
dan telofase) maupun yang sedang dalam fase interfase. Fase-fase tersebut dapat diamati pada
gambar berikut :