Page 30 - PROTOTYPE E-BOOK PEMBELAHAN SEL
P. 30
22
1. Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses
pembenatukan sel spermatozoa yang terjadi di
organ kelamin jantan yaitu testis, tepatnya di
tubulus seminiferus. Sel sperma bersifat
haploid (n) yang dibentuk di dalam testis
melewati sebuah proses yang kompleks.
Spermatogenesis terdiri dari 3 tahap utama
yaitu tahap spermatositogenesis, tahap meiosis,
tahap spermiogenesis.
a. Spermatositogenesis
Sel spermatogonium (2n) mengalami
pembelahan mitosis berkali-kali untuk
memperbanyak diri. Spermatogonium
mendapatkan nutrisi dari sel-sel sertoli
dan berkembang menjadi spermatosit
primer. Spermatosit primer memiliki ciri
sel yang membesar dengan kromosom
berbentuk tetrad serta bersifat diploid
(2n). Satu spermmatosit primer dapat
membentuk 4 spermatozoa haploid (n). Gambar 18. Spermatogenesis
Sumber: Desai, 2017
c. Tahap Meiosis b. Tahap Spermiogenesis
Spermatosit primer mengalami Merupakan tahap transformasi
pembelahan meiosis I menghasilkan dua spermatid menjadi spermatozoa. Hasil
spermatosit sekunder yang bersifat akhir dari tahapan ini yaitu 4 buah
haploid (n). Satu spermatosit sekunder spermatozoa (sperma) masak yang
mengandung kromosom seks X dan bersifat haploid. Ketika spermatid
spermatosit sekunder lainnya mengandung dibentuk pertama kali, spermatid
kromosom seks Y. Sehingga, saat terjadi memiliki bentuk seperti sel epitel.
fertilisasi kemungkinan seseorang Namun setelah spermatid mulai
mendapatkan keturunan laki-laki yaitu memanjang menjadi sperma, maka
50% dan begitu sebaliknya. Selanjutnya, akan terllihat bentuk yang terdiri dari
spermatosit sekunder mengalami kepala dan ekor.
pembelahan meiosis II membentuk enpat
spermatid yang haploid (n).