Page 31 - PROTOTYPE E-BOOK PEMBELAHAN SEL
P. 31
23
2. Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan Oosit primer DNA replikasi,
sel telur (ovum) di dalam ovarium. Oogenesis (2n) kromosom saling
dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel berpasangan
telur yang disebut oogonia (tunggal :
oogonium). Pembentukan sel telur pada Membentuk
manusia dimulai sejak di dalam kandungan, M tetrad
i
yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Pada o
t
awalnya, oogonia membelah secara mitosis s
i
menghasilkan oosit primer. Pada s Anafase I
perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit Badan polar
primer membelah secara meiosis, tetapi hanya I (n)
sampai fase profase I. Pembelahan meiosis
tersebut berhenti hingga bayi perempuan
dilahirkan. Ovarium tersebut mampu Oosit
sekunder (n)
menghasilkan oosit primer 6-7 juta, namun
dapat mengalami kematian setiap harinya
sampai masa pubertas. Ketika masa pubertas,
oosit primer tersisa sebanyak 350-400 yang
dapat hidup dan melanjutkan pembelahan
meiosis hingga dihasilkan ovum matang yang
haloid (n) untuk diovulasikan setiap bulannya. M Metafase II
e
i
o
s
i
1 Oogonium (2n) membelah secara s
mitosis menjadi oosit primer (2n)
Badan polar II
(sekunder) Ovum masak (n)
Oosit primer (2n) akan membelah haploid (n) yang siap dibuahi
2 secara meiosis I menjadi satu oosit oleh sperma
sekunder (n) dan satu badan polar
primer (n). Gambar 19. Oogenesis
Sumber : Desai, 2017
Oosit sekunder (n) membelah secara
3 meiosis II menjadi ootid (n) dan BIO THINK!
badan polar sekunder (n).
Mengapa pada proses oogenesis dan
Ootid akan mengalami pematangan spermatogenesis menggunakan jenis
4 menjadi sel telur (ovum), sedangkan pembelahan sel meiosis bukan
semua badan polar akan mengalami mitosis?
degenerasi atau hancur. NB: Kerjakan pada buku tugas Anda!