Page 44 - Bahan Ajar Bu Erna
P. 44
40
D. Mendemonstrasikan Sebuah Naskah Drama dengan Memperhatikan
Isi dan Kebahasaan
Memahami Teknik dan Langkah-
Kegiatan 1
Langkah Pementasan Drama
Mementaskan drama berarti mengaktualisasikan segala hal yang terdapat di
dalam naskah drama ke dalam lakon drama di atas pentas. Aktivitas yang menonjol
dalam memerankan drama ialah dialog antartokoh, monolog, ekspresi mimik, gerak
anggota badan, dan perpindahan letak pemain.
Pada saat melakukan dialog ataupun monolog, aspek-aspek suprasegmental
(lafal, intonasi, nada atau tekanan dan mimik) mempunyai peranan sangat penting.
Lafal yang jelas, intonasi yang tepat, dan nada atau tekanan yang mendukung
penyampaian isi/pesan.
Sebelum memerankan drama, kegiatan awal yang perlu kita lakukan ialah
membaca dan memahami naskah drama. Naskah drama adalah karangan atau
tulisan yang berisi nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan, latar panggung yang
dibutuhkan, dan pelengkap lainnya (kostum, lighting, dan musik pengiring). Dalam
naskah drama, yang diutamakan ialah tingkah laku (acting) dan dialog (percakapan
antartokoh) sehingga penonton memahami isi cerita yang dipentaskan secara
keseluruhan. Oleh karena itu, kegiatan membaca naskah drama dilakukan sampai
dikuasainya naskah drama yang akan diperankan.
Dengan demikian, secara umum ada dua langkah utama yang harus kita
lakukan ketika akan mementaskan drama adalah sebagai berikut.
1. Memahami naskah dan karakter tokoh yang akan kita perankan, yakni melalui
dialog-dialognya serta kramagung atau petunjuk laku yang dinyatakan
langsung oleh pengarang.
2. Memerankan tokoh dengan memerhatikanaspek lafal, intonasi, nada/tekanan,
mimik, dan gerak-geriknya.
a. Lafal adalah cara seseorang dalam mengucapkan kata atau bunyi bahasa.
Aspek ini penting kita perhatikan guna menyentuh makna suatu kata.
b. Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Kalimat berita, perintah, dan
kalimat tanya harus menggunakan intonasi yang berbeda. Intonasi kalimat
Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
40