Page 105 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 105

melaksanakan  kewajiban  dan  melaksanakan  hak  secara  bertanggung  jawab,  maka
                    partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik. Jika ternyata hanya

                    sedikit yang demikian, maka partispasi anggota koperasi tersebut dikatakan buruk atau

                    rendah.
                          Mutis  (2001:93)  Partisipasi  anggota  merupakan  unsur  utama  dalam  memacu

                    kegiatan  dan  untuk  mempertahankan  ikatan  pemersatu  di  dalam  koperasi.  Koperasi
                    sebagai business entitty dan social entity dibentuk oleh anggota-anggota untuk mrnggapai

                    manfaat  tertentu  melalui  partisipasi.  Maka  dari  itu,  koperasi  harus  memiliki  kegiatan-

                    kegiatan  tertentuuntuk  menjabarkan  bentuk-bentuk  partisipasi  dan  memacu  manfaat
                    bersama, ketika berbagai manfaat diperoleh melalui upaya-upaya bersama para anggota

                    (Setianingrum, 2013).
                          Sartika (2013: 97) berpendapat bahwa partisipasi anggota merupakan peranan para

                    anggota koperasi selaku pemilik dan pelanggan sangat menentukan jalannya koperasi,

                    tidak  hanya  dalam  pengurusan  kepentingan  masing-masing  anggota  dalam  pembagian
                    (SHU)  saja,  melainkan  hal-hal  yang  membutuhkan  perhatian  lebih  banyak  dari  para

                    anggota guna memajukan atau mempertahankan kondisi usaha koperasi (Ch & Jayyidah,
                    2019).

                          Partisipasi anggota menurut Keith Davis (dalam Arsad Matdoan, 2011: 29) bahwa
                    “participation is defined as an individuals mental and emotional involvement in a group

                    situation that encourages him to contribute to group goals and share responsibility for

                    them”.  Dari  pendapat  tersebut  menunjukkan  bahwa  partisipasi  anggota  merupakan
                    keterlibatan  mental  dan  emosional  dari  orang-orang  dalam  situasi  kelompok  yang

                    mendorong  orang-orang  tersebut  memberikan  kontribusinya  terhadap  tujuan
                    kelompoknya itu dan berbagai tanggung jawab atas pencapaian tujuan tersebut (Koro &

                    Ma, 2018).

                           (Hendar & Kusnadi) dalam (Putra et al., 2018) partisipasi diambil dari bahasa asing
                     participation, yang artinya mengikut sertakan pihak lain dalam mencapai tujuan. Seorang

                     pemimpin  akan  berhasil  melaksanakan  tugasnya  bilamana  pimpinan  tersebut  mampu
                     meningkatkan  partisipasi  semua  komponen  atau  unsur  yang  ada.  Seorang  pemimpin

                     dalam bidang apapun, mulai dari tingkat paling atas sampai tingkat paling bawah harus

                     mampu meningkatkan partisipasi semua komponen atau semua unsur yang ada. Istilah








                                                          100
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110