Page 107 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 107
2. Makna dan Arti Penting Partisipasi Anggota
(Amalina dkk, 2021) Partisipasi dimaknai sebagai keikutsertaan anggota dalam
operasional koperasi. Kegiatan operasional yang didukung partisipasi aktif anggota
adalah kunci kesuksesan koperasi. Peningkatan peran anggota untuk mengembangkan
usaha koperasi sesuai dengan visi dan misi yang disepakati turut dimaknai sebagai
partisipasi (Kementerian Koperasi dan UKM, 2010). Partisipasi anggota dapat
diwujudkan dengan menjalankan kewajibannya, yaitu melaksanakan dengan penuh
tanggung jawab hasil keputusan bersama yang telah disetujui dalam Rapat Anggota
Tahunan (RAT) serta mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan
ART) Partisipasi anggota merupakan bagian penting dan vital dalam pembangunan
koperasi. Anggota koperasi yang aktif akan memberikan dampak positif dalam
keberhasilan koperasi, sedangkan anggota koperasi yang pasif akan membawa dampak
negatif dalam keberhasilan koperasi. Partisipasi memegang pernanan yang menentukan
dalam perkembangan koperasi. Koperasi dapat berhasil dalam persaingan (bersaing
dengan perusahaan nonkoperasi) tetapi tidak akan ada artinya bila anggota tidak
memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh koperasi (Harini & Septiansyah, 2019).
Ropke (2012: 39) tanpa partisipasi anggota, kemungkinan atas rendah atau
menurunnya efisiensi dan efektivitas anggota dalam rangka mencapai kinerja koperasi,
akan lebih besar. Partisipasi dibutuhkan untuk mengurangi kinerja yang buruk, mencegah
penyimpangan dan membuat pemimpin koperasi bertanggung jawab. Partisipasi anggota
sering disebut sebagai alat pengembangan maupun sebagai tujuan akhir itu sendiri
(Farida, 2020). Koperasi yang berhasil dapat dilihat dari kemampuan koperasi dalam
mencapai tujuan utamanya, yakni menciptakan kesejahteraan khususnya untuk anggota
dan umumnya untuk masyarakat, memperbaiki kualitas ekonomi anggotanya, serta
mencapai kemandirian. Anggota koperasi memiliki peran penting untuk mewujudkan
keberhasilan koperasi tersebut. Anggota setidaknya memiliki dua peran yang harus
dilaksanakan, yaitu sebagai anggota koperasi sekaligus pemilik, serta sebagai anggota
koperasi sekaligus konsumennya (Amalina et al., 2021).
102