Page 32 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 32
pertanyaan, untuk setiap jawaban dari butir pertanyaan jika terpenuhi akan
bernilai 1 dan jika tidak memenuhi diberikan nilai 0. Kemudian jawaban dari
butir pertanyaan ini akan dijumlah dan dibagi berdasarkan banyaknya jumlah
butir pertanyaan. Hasil dari pembagian ini akan menghasilkan rasio kemudian
dikalikan 100 persen. Jika hasil rasio lebih kecil sama dengan 100 dan di atas
75 maka mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 25 % maka nilai akan
ditambahkan 1. Setiap rasio diberikan nilai dari rentang 1 sampai 4. Nilai 1
menunjukkan kelompok kategori sehat. Nilai 2 menunjukkan kategori cukup
sehat. Nilai 3 menunjukkan kategori kurang sehat dan nilai 4 menunjukkan
kategori yang tidak sehat. Sebagaimana pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Penetapan Rasio, Nilai, Kategori Dan Skor Prinsip Koperasi
Rasio (%) Nilai Kategori Skor
76 < X ≤ 100 1 Sehat 4
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 3
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 2
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat 1
Sumber : Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
Untuk skor masing-masing indikator dan pertanyaan apabila koperasi
mendapatkan nilai 1 maka akan mendapatkan skor 4, jika koperasi mendapatkan
nilai 2 maka akan mendapatkan skor 3, jika koperasi mendapatkan nilai 3 maka
akan mendapatkan skor 2 dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 maka akan
mendapatkan skor 1.
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021 ada 7 indikator prinsip koperasi yaitu:
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
Keangotaan bersifat sukarela dan terbuka keanggotaan / anggota secara
sukarela memberikan modalnya sendiri-sendiri untuk di gabungkan sebagai
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan kenggotaan bersifat
terbuka maksudnya terbuka untuk siapa saja yang mau menjadi anggota
koperasi tersebut (Kopma USM, 2014). Keanggotaan Bersifat Sukarela dan
terbuka adalah keanggotaan koperasi diperbolehkan bagi semua orang
27