Page 87 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 87

Untuk  rasio  Biaya  Pembinaan  terhadap  SHU  lebih  kecil  dari  1%
                           memperoleh nilai 4 dengan skor 1, untuk setiap penetapan nilai dan skor rasio

                           Biaya Pembinaan terhadap SHU mengacu kepada tabel dibawah ini:

                                  Tabel  2.  64  Penetapan  rasio,  nilai,  kategori  dan  skor  Biaya  Pembinaan
                           terhadap SHU

                                    Rasio (%)        Nilai         Kategori             Skor
                                        ≥ 5            1             Sehat                4

                                     3 ≤ X < 5         2         Cukup Sehat              3
                                     1 ≤ X < 3         3         Kurang Sehat             2

                                     0 < X < 1         4          Tidak Sehat             1
                               Sumber : Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021

                       4.  Aspek Permodalan
                              Menurut Arif  (2020)  dalam  (Fadllullah  &  Lupita,  2022,  p.  83)  menyatakan

                           bahwa modal adalah “kolektivitas” dari barang-barang modal yang ada di dalam
                           neraca sebelah debit. Yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah semua

                           barang-barang  yang  terdapat  dalam  rumah  tangga  perusahaan  serta  fungsi

                           produktifnya untuk menghasilkan pendapatan. Jadi, modal ialah suatu kekuasaan
                           untuk menggunakan barang-barang modal tersebut. Selain itu, menurut Hendrojogi

                           (2004) dalam penelitian (Wetina, Foenay, & Amtiran, 2021, p. 177)  permodalan
                           adalah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha koperasi. Arti

                           modal  lebih  ditekankan  kepada  nilai,  daya  beli,  atau  kekuasaan  untuk

                           menggunakan apa yang terkandung dalam barang modal.
                              Penilaian tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam dapat dilihat dari modal

                           yang diberikan anggota ke koperasi, dalam artian koperasi yang memiliki modal
                           banyak  dan  dapat  memenuhi  semua  kebutuhan  atau  kegiatan  koperasi

                           dikategorikan  sehat  atau  baik,  hal  ini  dibuktikan  dengan  kemampuan  koperasi
                           dalam memberikan pinjaman dari modal yang ada (Tumbio et al., 2022, p. 94).

                           Selain itu, (Supra, 2018) mengatakan penilaian   tingkat   kesehatan   koperasi

                           berdasarkan      aspek      permodalan    bertujuan      untuk      mengetahui   informasi
                           mengenai      kecukupan    modal      koperasi    dalam    mendukung    kegiatan

                           operasionalnya,  dan  untuk  mengetahui  kemampuan koperasi  dalam  menyerap









                                                          82
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92