Page 90 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 90
b. Kecukupan Modal
(Sobarna, 2020) mengatakan Rasio Kecukupan Modal atau Capital
Adequacy Ratio (CAR) pada lembaga keuangan seperti KSPPS/USPPS
Koperasi merupakan kewajiban penyediaan kecukupan modal (modal
minimum) didasarkan pada risiko aktiva yang dimilikinya. Penggunaan
rasio ini dimaksudkan agar para pengelola KSPPS/USPPS koperasi
melakukan pengembangan usaha yang sehat dan dapat menanggung risiko
kerugian dalam batas-batas tertentu yang dapat diantisipasi oleh modal
yang ada. Selain itu, (Supra, 2018) mengatakan penilaian rasio kecukupan
modal merupakan pengukuran kemampuan modal sendiri tertimbang
KSP/USP koperasi dalam menampung kerugian akibat penurunan aset
yang dimilikinya. Selanjutnya, Taswan (2010) dalam (Nurhasanah &
Maryono, 2021, p. 88) mengatakan CAR merupakan rasio kinerja bank,
yang digunakan untuk mengukur rasio kecukupan modal bank untuk
mendukung aset yang mengandung atau merupakan risiko (seperti kredit).
CAR menunjukkan bahwa bank memiliki kemampuan untuk
mengkompensasi penurunan aset yang disebabkan oleh kerugian bank
yang disebabkan oleh aset berisiko.
Rasio kecukupan modal merupakan perbandingan antara modal sendiri
tertimbang dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
Rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :
100%
Menghitung nilai modal sendiri (modal inti) dan modal pelengkap yang
karakteristiknya sama dengan modal sendiri yaitu dengan cara
menjumlahkan hasil perkalian setiap komponen modal koperasi yang ada
dalam neraca dengan bobot pengakuannya.
Tabel 2. 66 Modal inti dan modal pelengkap koperasi
Bobot
Nilai Modal
No Komponen Modal Pengakuan
(Rp) Yang
(%)
85