Page 5 - MOODUL HIndu budha 1
P. 5
inti bagi kawasan Asia Tenggara.4 Sejarawan Belanda lainya yang secara lebih khusus
menulis mengenai sejarah perdagangan maritim di Indonesia adalah Meilink Roelofzs.
Dalam buku itu dilukiskan bahwadi wilayah Indonesia sebelum datangnya para pedagang
Portugis dan Belanda telah berlangsung perdagangan antarpulau. Barang-barang dagangan
utama yang diperdagangkan dalam skala yang besar adalah beras dan lada, dan dengan
menggunakan kapal-kapal pribumi yang cukup besar
Hubungan internasional antara Indonesia dengan bangsa-bangsa di Asia Barat, Asia
Selatan, dan Cina sudah tercipta sejak lama. Hubungan internasional itu terjadi karena
Indonesia memiliki posisi yang strategis dalamjalur perdagangan internasional. Karena
posisinya yang strategis, Indonesia memiliki bandar-bandar perdagangan yang disinggahi
kaum pedagang. Mereka inilah yang berperan dalam menyebarkan ajaran agama dan
kebudayaan,seperti Hindu-Buddha, Islam, dan Kristen. Jalur perdagangan yang digunakanialah
jalur perdagangan melalui laut (dikenal sebagai Jalur Emas), dan jalurperdagangan melalui
darat (dikenal sebagai Jalur Sutra). Adapun jalur lautmelalui Maluku - Malaka - Gujarat (India)
- Persia atau ke Laut Merah, kemudiandibawa oleh pedagang melalui gurun pasir ke pantai
Laut Tengah (Mediternia), dari sini dibawa oleh bangsa Eropa dengan kapal ke Venesia dan
pelabuhanLisabon di Spanyol.
Jalur darat melalui Malaka - daratan China dibawa oleh pedagang dengan kendaraan
darat seperti onta, kuda, dan keledai menuju ke Persia. Dari Persia,barang dagangan dibawa ke
pantai Laut Tengah dan selanjutnya oleh bangsaEropa dibawa dengan kapal ke Venesia dan