Page 32 - e-modul kimia gabungan_Neat
P. 32
2. Sistem Penyangga Fosfat dalam Cairan Sel
Cairan intra sel merupakan media penting untuk berlangsungnya reaksi
metabolisme tubuh yang dapat menghasilkan zat – zat yang bersifat asam atau
basa. adanya zat hasil metabolisme yang berupa asam akan menurunkan pH
cairan intra sel,dan sebaliknya jika dihasilkan zat yang bersifat bas akan
menaikkan pH cairan intar sel. Apabila mekanisme pengaturan pH dalam tubuh
gagal, seperti dapat terjadi selama sakit, sehingga pH darah turun di bawah 7,0
atau naik ke atas 7,8, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ
tubuh atau bahkan kematian.
2-
-
Sistem penyangga fosfat (H2PO4 / HPO4 ) merupakn sistem penyangga
yang bekerja untuk menjaga pH cairan intra sel. Jika dari proses metabolisme
dihasilkan banyak zat yang bersifat asam, maka akan segera bereaksi dengan
2-
ion HPO4 . Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
2- + -
HPO4 (aq) + H (aq) ⇌ H2PO4 (aq)
Jika pada proses metabolisme sel menghasilkan senyawa yang bersifat basa,
-
-
maka ion OH akan bereaksi dengan ion H2PO4 . Reaksi yang terjadi sebagai
berikut :
- - 2-
H2PO4 (aq) + OH (aq) ⇌ HPO4 (aq) + H2O(l)
3. sistem penyangga Asam Amino/Protein
Asam amino mengandung gugus yang bersifat asam dan gugus yang
bersifat basa. oleh karena itu, asam amino dapat berfungsi sebagai sistem
-
penyangga di dalam tubuh. Jika terjadi kelebihan ion OH , maka akan diikat oleh
ujung yang bersifat asam. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
-
-
-
+
NH3 (aq) + OH (aq) NH2 (aq) + H2O (l)
-
-
R-CH-COO R-CH-COO
29