Page 29 - E-Modul Invertebrata
P. 29
b. Perkembangan aseksual
Spons yang bereproduksi secara aseksual menggunakan tiga cara,
yaitu: Fragmentasi, tunas dan gemmule. Reproduksi secara fragmentasi terjadi
ketika bagian tubuh yang terpotong ini dapat tumbuh lagi jika memiliki sel
kolensit untuk memproduksi mesophil dan amebosit untuk menghasilkan sel
lainnya. Sedangkan pada reproduksi tunas terjadi sel-sel amebosit yang
melepas dari tubuh induk dan membentuk spons baru dan reproduksi gemmule
dilakukan dengan tunas yang dihasilkan saat lingkungan tidak mendukung
misalnya musim dingin.
3. Sistem Pencernaan
Gambar 9. Sistem Pencernaan Porifera
Sumber: biodiversity.ac.id
Porifera memiliki dua sifat dalam memperoleh makanan yaitu: bersifat
holozik (mengambil makanan dari lingkungan sekitar dalam bentuk padat) dan
saprozoik (mengambil makanan dari organisme yang sudah mati). Makanan
yang sudah masuk pada tubuh porifera akan diubah menjadi bentuk bagian
terkecil yaitu partikel. Partikel-partikel makanan tersebut akan menempel pada
kolar dan kemudian mikrovili-mikrovili koanosit bekerja sebagai filter. Setelah
itu makanan disaring oleh filter, vakuola akan mengolah makanan melalui
bantuan berupa enzim-enzim pencernaan yaitu karbohidase, protease dan
14