Page 30 - E-Modul Invertebrata
P. 30
lipase. Selanjutnya, vakuola melakukan gerakan siklosis dengan cara
mengedarkan sari-sari makanan didalam sel koanosit itu. Pada tahap akhir, zat-
zat makanan tersebut akan disalurkan secara difusi dan osmosis oleh amubosit
menuju sel-sel tubuh.
4. Sistem pernapasan
Porifera mempunyai alat pernafasan
sebagai berikut : (1) sel-sel pinakosit
(merupakan sel yang terletak pada bagian
luar),dan koanosit (merupakan sel yang
terletak pada bagian dalam). Selanjutnya,
proses kedua sel tersebut berfungsi untuk
menangkap oksigen yang selanjutnya
akan disalurkan keseluruh tubuh porifera
sesuai dengan fungsi dari sel-sel
amubosit.
Gambar 10. Sistem Pernafasan Porifera
Sumber: www.duniapendidikan.co.id
E. Klasifikasi Filum Porifera
Terdapat 4 kelas pada filum porifera, yaitu Calcarea, Hexactinellida, Demospongiae
dan Sclerospongae.
1. Kelas Calcarea
Pada kelas ini memiliki karakteristik yaitu: rangka tersusun dari zat kapur,
memiliki tipe monaxon, triaxon atau tetraxon, mempunyai bagian permukaan tubuh
yang berbulu, kelas ini mempunyai warna gelap dan tingginya kurang dari 15 cm.
Kelas ini terbagi 2 ordo yaitu:
a. Ordo Homocoela Merupakan ordo yang mempunyai tipe asconoid, memiliki
dinding tubuh yang tipis contoh pada bagian ordo ini yaitu Leucosolenia
variabilis dan Clathrina clathru.
15