Page 82 - E-Modul Invertebrata
P. 82
5. Sistem Gerak Annelida
Alat gerak annelida berupa parapodia yang digunakan untuk merangkak atau
berenang. Parapodia ini bergerak dengan septa yang memungkinkan otot sirkuler dan otot
longitudinal berubah posisi akibatnya terjadi gerak peristaltik (gelombang kontraksi dan
relaksasi secara bergantian di sepanjang tubuh). Sebagian spesies annelida yang hidup di laut
akan bergerak dengan cara memutar faring (tenggorokan) untuk menembus dasar laut dan
menarik tubuhnya ke dalam pasir.
6. Sistem Reproduksi Annelida
Sistem reproduksi annelida berkembang biak secara seksual. Fertilisasi terjadi di dalam
tubuh (internal) dan ada yang terjadi di luar tubuh (eksternal). Annelida ada yang bersifat
hermaprodit dan ada yang berkelamin terpisah. Annelida yang bersifat hemaprodit yaitu
masing-masing individu memiliki kelamin betina dan alat kelamin jantan.
E. Klasifikasi Annelida
Filum Annelida dibagi menjadi tiga kelas yaitu: Oligochaeta, Polychaeta dan Hirudinae.
1. Kelas Oligochaeta
Oligochaeta berasal dari bahasa Yunani yaitu oglio yang berarti sedikit dan chaita
yang berarti rambut panjang diberi nama demikian karena sesuai dengan karakteristik
tubuhnya yang memiliki setae yang relatif tersebar atau rambut kejur yang terbuat dari kitin.
Kelas cacing ini mencakup cacing tanah salah satu perwakilan dari annelida. Contohnya
Lumbricus terrestris (cacing tanah Amerika), Pheretima (cacing tanah Asia), Tubifex (cacing
merah/cacing sutera), Chaetogaster.
67