Page 104 - Modul E-Learning Pemesinan Bubut Kelas XI SMK Kurikulum 2013
P. 104

4.4.4  Konter Bor (Counter Bore)
                             Konter  bor merupakan alat potong  yang digunakan untuk  membuat  lubang

                         bertingkat. Sebelum menggunakan konter bor, operator harus membuat lubang utama

                         terlebih dahulu. Hasil dari lubang bertingkat  tersebut  umumnya berfungsi sebagai
                         dudukan kepala baut L (Allen key).

                         a.  Jenis konter bor menurut bentuk tangkai

                                 Konter bor tangkai lurus

                                  Konter bor tangkai lurus digunakan dengan cara dicekam atau menggunakan

                                  cekam bor (drill chuck). Sama seperti mencekam mata bor tangkai lurus.





                                                     Gambar 104. Konter bor tangkai lurus



                                 Konter bor tangkai tirus
                                  Konter bor tangkai tirus digunakan dengan cara dipasang pada lubang sleeve

                                  pada kepala lepas. Sama seperti memasang mata bor tangkai tirus. Apabila

                                  tirus tangkainya terlalu kecil, bisa ditambah sarung pengurang.









                                                     Gambar 105. Konter bor tangkai tirus


                         b.  Jenis konter bor menurut ujung mata sayat

                                 Konter bor dengan pengarah

                                  Jenis konter bor ini memanfaatkan lubang yang telah dibuat sebagai pengarah

                                  mata sayat. Sehingga lubang yang dibuat  tidak menyimpang  dari sumbu
                                  utama karena lebih stabil.

                                 Konter bor tanpa pengarah

                                  Jenis konter bor ini hanya memanfaatkan lubang yang telah dibuat sebagai

                                  titik senter.



            104
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109