Page 46 - Modul E-Learning Pemesinan Bubut Kelas XI SMK Kurikulum 2013
P. 46
belakang spindel). Penentuan arah putaran mesin bubut, tergantung dari posisi
arah mata sayat alat potongnya, yang penting adalah putaran mesin mesin harus
berlawanan arah dengan mata sayat alat potong. Untuk mengatur arah putaran
mesin bubut standar, pada umumnya setiap mesin sudah dilengkapi dengan
handel/tuas atau sakelar untuk mengatur arah putaran mesin.
d. Mengatur feeding dan arah pemakanan mesin bubut
Salah satu parameter yang berpengaruh terhadap keawetan alat potong dan
kehalusan hasil pembubutan adalah pengaturan feeding, sehingga pada saat
melakukan proses pembubutan pengaturan feeding harus dilakukan. Selain
diperlukan pengaturan feeding juga diperlukan penentuan arah pemakanan agar
terjadi efisiensi pemotongan. Pengaturan arah pemakanan pada proses
pembubutan, dapat dilakukan dari posisi awal mulai alat potong (pahat bubut)
mendekati cekam dan awal mulai alat potong (pahat bubut) menjahui cekam.
Posisi awal alat potong (pahat bubut) mendekati cekam (chuck), dilakukan jika
proses pembubutan dimulai dari ujung bagian luar benda kerja menuju cekam
(Gambar 54). Sedangkan posisi mulai alat potong (pahat bubut) menjahui cekam
(chuck), dilakukan jika proses pembubutan dilakukan dari tengah benda kerja
menjahui cekam (Gambar 55). Untuk posisi awal mulai alat potong (pahat bubut)
mendekati cekam (chuck), menggunakan pahat bubut kanan dan untuk posisi
awal mulai alat potong (pahat bubut) menjahui cekam (chuck), menggunakan
pahat bubut kiri.
Gambar 54. Posisi mulai alat pahat bubut mendekati cekam
46