Page 51 - Modul E-Learning Pemesinan Bubut Kelas XI SMK Kurikulum 2013
P. 51

bagian yang lain dikerjakan itu harus bisa dipasang dengan mudah. Oleh karena itu,

                         harus ada standar ketepatan ukuran yang harus dipatuhi dan dipakai sebagai pedoman
                         dalam mengerjakan  sesuatu benda agar bagian-bagian  mesin  itu dapat dipasan,

                         bahkan ditukar  dengan bagian lain yang sejenis. ISO merupakan suatu badan

                         internasional yang menentukan masalah standarisasi, telah mengembangkan dan
                         menentukan suatu standar toleransi yang diikuti oleh negara-negara industri. Toleransi

                         terdiri dari 2 yaitu:

                         a.  Toleransi Linier

                                  Toleransi linier adalah ukuran dasar yang ditentukan tiap-tiap batas ukuran

                             yang ditentukan oleh penyimpangan. Oleh karena itu, ketidaktelitian pada proses
                             pembuatan yang  tidak  dapat dihindari, suatu  alat tidak dapat  dibuat setepat

                             ukuran yang diminta. Agar supaya  persyaratan dapat dipenuhi,  ukuran  yang

                             sebenarnya yang diukur pada benda kerja boleh terletak pada dua batas yang
                             diizinkan.




























                                                   Gambar 58. Daerah toleransi

                             Keterangan:

                               Ukuran nominal yaitu ukuran benda yang dibulatkan sampai dengan ukuran

                                mm dan merupakan ukuran patokan yang dijadikan batas-batas ukuran yang
                                diizinkan.

                               Ukuran minimum yaitu ukuranter kecil yang diizinkan baik untuk poros maupun

                                untuk lubang.




                                                                                                         51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56