Page 20 - sistem sirkulasi
P. 20
Tabel 2. Pola aglutinasi pada penentuam golongan darah sistem ABO
Gambar 21. Penentuan Golongan Darah sistem ABO
Tabel 3. Tipe Golongan Darah Untuk Proses Transfusi
Sistem Rhesus (Rh)
Antigen A dan B bukan satu-satunya antigen penting yang ditemukan pada permukaan eritrosit. Ada atau tidak
adanya faktor Rh juga merupakan komponen penting dari golongan darah. Nama Rh berasal dari nama monyet
rhesus, dimana antigen Rh pertama kali ditemukan. Orang-orang yang memiliki antigen Rh pada eritrositnya mereka
dianggap memiliki Rh-positif (+), dan jika tidak ada antigen Rh di eritrositnya , individu tersebut dianggap
mempunyai Rh-negatif (-). Orang dengan Rh-negatif tidak akan membentuk antibodi anti-Rh kecuali ia telah terkena
antigen Rh. Untuk alasan ini, individu Rh-negatif harus diberikan darah hanya dari darah Rh-negatif ketika
ditransfusi. Jika diberikan darah Rh-positif, maka akan merangsang produksi antibodi anti-Rh. Reaksi transfusi tidak
akan terjadi pada transfusi pertama, karena butuh waktu bagi tubuh untuk membuat antibodi anti-Rh. Namun, setelah
transfusi kedua dari darah Rh-positif, antibodi dalam plasma penerima akan bereaksi dengan antigen pada eritrosit
dari darah yang disumbangkan. Reaksi ini dapat menyebabkan kematian pasien.
Tabel 4. Tipe Golongan Darah Sistem Rhesus