Page 9 - modul fixx
P. 9
D. PERATURAN PPN 2021
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatur ulang subjek dan objek
penerima fasilitas yang dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ketentuan itu
tertuang dalam Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 115/PMK.03/2021 yang
berlaku sejak 1 September 2021. Revisi tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 81 Tahun 2015 tentang Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu
yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai.
Terdapat beberapa revisi subjek dan objek penerima fasilitas pembebasan PPN.
1. Kontraktor Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dibebaskan dari
PPN atas impor atau penyerahan mesin dan peralatan pabrik yang merupakan
kesatuan.
2. Gas alam yang dicairkan (liquefied natural gas) juga mendapat fasilitas
pembebasan PPN.
3. Menambahkan ketentuan bahwa biaya penyambungan listrik dan biaya beban
listrik termasuk dalam pengertian listrik yang dibebaskan dari pengenaan PPN.
4. Memperluas definisi mesin dan peralatan pabrik termasuk unit pembangkit listrik
yang merupakan bagian terintegrasi dari industri pengolahan yang memiliki izin
usaha penyediaan listrik.
PAJAK TERUTANG
Pasal 17 PP No.1 Tahun 2012 menjabarkan saat terutang pajak dalam ketentuan Pasal 11
UU PPN 1984. Berikut adalah saat suatu peristiwa hukum dilakukan atau suatu peristiwa
hukum terjadi sebagai saat pajak terutang.
1. BKP berwujud berupa barang bergerak
a) BKP diserahkan secara langsung kepada pembeli atau pihak ketiga untuk dan atas nama
pembeli;
b) BKP diserahkan secara langsung kepada penerima, untuk pemberian cumacuma,
pemakaian sendiri, dan penyerahan BKP dari pusat ke cabang dan sebaliknya atau antar
cabang;
c) BKP diserahkan pada juru kirim atau pengusaha angkutan; atau d. Harga atas
penyerahan BKP diakui sebagai piutang atau peng-hasilan, atau pada saat diterbitkan
faktur penjualan oleh PKP, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
diterapkan secara konsisten.
5