Page 22 - Sistem Reproduksi
P. 22
B. Hotmon Kelamin Wanita
Hormon kelamin wanita diproduksi oleh ovarium, uterus, plasenta, hipofisis, dan hipotalamus.
Ÿ Estrogen. Estrogen disekresikan oleh sel-sel intrafolikel ovarium. Estrogen mempermudah
pertumbuhan folikel ovarium dan menimbulkan sifat kelamin atau seks sekunder.
Ÿ Progesteron. Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta, yang bertanggung jawab
atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam serviks dan vagina, menghambat
kerja oksitosin, dan menyiapkan pertumbuhan dinding uterus untuk perlekatan zigot.
Ÿ LH (Luteinizing Hormone). LH dan FSH bekerja sama untuk menyekresikan estrogen dari
folekel de graaf. LH dihasilkan oleh hipofisis, bila estrogen
dibentuk dalam jumlah yang besar menyebabkan
pengurangan produksi FSH sedangkan produksi LH
bertambah dan merangsang terjadinya ovulasi. Ovulasi
adalah proses pelepasan ovum dari ovarium.
Ÿ FSH (Folicle Stimulating Hormone). FSH berfungsi
merangsang pertumbuhan folikel dalam ovarium sehingga
matang, disebut folikel de graaf dan merangsang sel-sel
folikel untuk menghasilkan hormon estrogen. FSH dibentuk
di lobus anterior kelenjar hipofise. Hormon ini hanya
ditemukan pada wanita yang mengalami menstruasi, dan Gambar 9. Plasenta/ari-ari
masa laktasi yang dibentuk di lobus anterior kelenjar (Sumber: (Biswas:2016))
hipofise. Fungsi hormon prolaktin adalah mempertahankan produksi progesteron dari korpus
luteum.
Ÿ GnRH (gonadotropin releasing hormone). Dihasilkan oleh hipotalamus, GnRH berfungsi
merangsang hipofisis untuk menyekresi LH dan FSH.
Ÿ HCG (human chorionic gonadotropin). Disekresikan oleh sel-sel embrionik mulai dari hari ke-
10 setelah fertilisasi. Hormon HCG berfungsi mempertahankan produksi progesteron dan
estrogen oleh ovarium.
Ÿ Laktogen plasenta (HPL/human placental lactogen) atau somatomammotropin korionik.
Disekresikan oleh plasenta, berfungsi merangsang pertumbuhan kelenjar mamae untuk
persiapan laktasi.
Ÿ Tirotropin korionik. Disekresikan oleh plasenta, berfungsi meningkatkan laju metabolisme pada
ibu hamil.
Ÿ Relaksin. Disekresikan oleh korpus luteum kehamilan pada ovarium dan plasenta, berfungsi
untuk merelaksasi serviks dan fibrokartilago pada simfisis pubis (persendian tulang panggul)
sehingga memudahkan kelahiran.
Ÿ Hormon Prostaglandin. Dihasilkan oleh uterus, berfungsi memengaruhi robeknya folikel saat
ovulasi dan merangsang kontraksi uterus saat kelahiran.
Ÿ Oksitosin. Dihasilkan oleh hipotalamus dan disimpan di hipofisis posterior. Oksitosin berfungsi
merangsang kontraksi otot polos uterus selama proses kelahiran dan merangsang kelenjar
mamae untuk pengeluaran air susu.
Ÿ CRH (corticotropin releasing hormone). Dihasilkan oleh plasenta, berfungsi memacu produksi
estrogen plasenta dan perubahan paru-paru janin untuk menghirup udara.
15