Page 6 - Sistem Reproduksi
P. 6
GLOSARIUM
Akrosom Ujung kepala sperma dengan selubung tebal yang mengandung
berbagai enzim yang berfungsi untuk menembus pelindung ovum (sel
telur).
Alantois Saluran pencernaan dan penyerapan makanan dari mulu ke anus pada
embrio
Amnion Kantong yang berisi cairan amnion tempat embrio tumbuh dan
berkembang, sehingga janin terlindungi dari pengaruh luar.
Epididimis Sebuah saluran di dalam skrotum yang menempel pada bagian belakang
testis, yang berfungsi mengangkut dan menyimpan sperma yang
diproduksi oleh testis.
Endometrium Lapisan yang membatasi rongga pada uterus yang menghasilkan
banyak lendir dan pembuluh darah.
Fertilisasi Folikel Penyatuan gamet jant tan atau sperma dengan gamet betina atau sel
telur.
Folikel de Graaf Jaringan pembungkus ovum dan cairannya.Folikel matang (folikel
tersier) yang dapat melakukan ovulasi.
Hormon Implantasi Zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin.
Kelenjar Bartholin Penanaman ovum yang difertilisasi pada dinding uterus.
Kelenjar Cowper Sepanjang kelenjar di sebelah dalam bagian posterir labia majora, dan
saluran bermuara ke bagian samping labia minora.
Kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra yang menghasilkan
getah bersifat alkali (basa).
Labia minora Bibir vagina bagian dalam yang lebih tipis.
Labia majora Bibir vagina luar yang lebih tebal dan agak berlemak isinya.
Menstruasi Pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus pada saat ovum (oosit
skunder) hasil oogenesis tidak dibuahi.
Oogenesis Proses pembentukan ovum.
Oogonium Sel indung telur yang terdapat di ovarium.
Oosit primer Sel yang dihasilkan oleh oogonium yang memperbanyak diri dengan
cara mitosis.
Oosit skunder Hasil pembelahan oosit primer secara mieosis.
Ovarium Alat reproduksi dalam wanita yang berfungsi menghasilkan ovarium.
Oviduk (tuba fallopii) Saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus yang merupakan
IV