Page 100 - PAK XI SMA/SMK
P. 100

F. BEBAS              DARI          HIV/AIDS              DAN          OBAT

                    TERLARANG


               PEMIKIRAN DASAR
                  Indonesia  kini  disebut  sebagai  salah  satu  jalur  lalu

               lintas  peredaraan  narkoba  di  dunia.  Badan  Narkotika

               Nasional  (BNN)  hampir  kewalahan  menghadapi  para
               pengedar  narkoba  antarnegara  yang  berkeliaran  di

               Indonesia. Sering kita dengar, baca berita atau melihat
               tayangan  tv  tentang  penggerebekan  pabrik-pabrik

               ekstasi. BNN memperkirakan, di  Indonesia  setiap hari

               terdapat 40-50 orang meninggal dunia akibat narkotika
               dan  obat-obatan  terlarang  lainnya.  Selain  mencegah

               tangkal pengedar narkoba, BNN juga merehabilitasi para
               korban atau pencandu narkoba. Sementara para pengedar

               narkoba ditahan dan diproses secara hukum sampai ke
               pengadilan.

                  Di samping kasus narkoba, kasus lainnya yang sangat

               memprihatinkan  kita  saat  ini  adalah  semakin
               meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS dari hari ke

               hari.  Hal  itu  dapat  dimengerti  karena  narkoba  dan
               HIV/AIDS memiliki hubungan sebab-akibat satu sama

               lain.
                  Sebagai  orang  beriman  kristiani,  kita  harus  menjaga

               kekudusan,  kemurnian,  kesucian  diri  kita  dengan

               menjauhkan             diri       dari      perilaku-perilaku              yang
               mencelakakan  diri  kita  sendiri  dan  sesama.  St.  paulus

               mengatakan: “Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah

               Bait Allah dan Roh Allah tinggal di dalammu?” (1Kor
               3:16). Dengan suratnya ini, Paulus mengingatkan betapa

               berharganya  tubuh  kita.  Itu  berarti,  kekacauan  yang
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104