Page 18 - PAK XI SMA/SMK
P. 18

B.  GEREJA YANG KUDUS


               PEMIKIRAN DASAR

                  Remaja kini menghadapi banyak tantangan. Perubahan
               zaman         dan  perkembangan                   teknologi         informasi

               memberikan banyak kemudahan, tawaran-tawaran hidup

               konsumtif dan materialistik, di antaranya melalui gadget
               yang harganya semakin terjangkau oleh berbagai lapisan

               masyarakat. Orang tua pun siaga dan selalu menasihati
               anak-anaknya agar menjaga diri dengan baik, merawat

               kesucian diri dalam pergaulan, dan selalu mendekatkan

               diri pada Yang Mahasuci atau Mahakudus, yaitu Allah,
               Tuhan Yang Mahakuasa.

                  Kudus berarti yang dikhususkan atau disucikan bagi
               Tuhan.  Kekudusan  itu  menyangkut  seluruh  bidang

               keagamaan.  Hal  "kudus"  bukan  hanya  menyangkut
               orang,  tempat,  atau  barang  yang  dikhususkan  bagi

               Tuhan,  tetapi  lingkup  kehidupan  Tuhan.  Maka  Yang

               Kudus  itu  adalah  Allah.  Gereja  menerima  kekudusan
               sebagai anugerah  dari  Allah  dalam  Kristus  oleh  iman.

               Kekudusan  tidak  datang  dari  Gereja  tetapi  dari  Allah
               yang  mempersatukukan  Gereja  dengan  Kristus  dalam

               Roh Kudus (bdk LG 26).
                  Pada  pembelajaran  ini,  siswa  dibimbing  untuk

               memahami  dan  menghayati,  makna  dan  hakikat

               kekudusan Gereja. Gereja itu kudus karena sumber dan
               mana Gereja berasal, kemana arah yang dituju Gereja,

               dan unsur-unsur Ilahi yang ada di dalam Gereja adalah

               kudus. Kisah tentang Pater Wim Van de Leur, seorang
               misionaris  dari  Negeri  Belanda  yang  berkarya  di
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23