Page 22 - PAK XI SMA/SMK
P. 22
C. GEREJA YANG KATOLIK
PEMIKIRAN DASAR
Umat Katolik atau remaja Katolik pada khususnya
kadang atau bahkan sering bingung menjawab
pertanyaan teman atau umat beragama lain tentang
identitas kekatolikkannya. Apa arti Katolik? Apa
bedanya dengan orang Kristen? Di tengah masyarakat
Indonesia yang heterogern suku, agama, etnis dsb,
pertanyaan-pertanyaan seperti itu lumrah, maka setiap
orang Katolik semestinya menjawab dengan baik
pertanyaan-pertanyaan informal itu, sehingga dapat
membuka wawasan orang lain tentang Gereja Katolik.
Kata “katolik” berasal dari bahasa Latin, “catholicus”,
yang berarti universal atau umum. Nama yang sudah
dipakai sejak awal abad ke-2 M pada masa St. Ignatius
dari Antiokhia menjadi uskup. Ciri Katolik ini
mengandung arti Gereja yang utuh, lengkap, tidak hanya
setengah atau sebagian dalam menerapkan sistem yang
berlaku dalam Gereja. Bersifat universal berarti Gereja
Katolik mencakup semua orang yang telah dibaptis
secara Katolik di seluruh dunia. Mereka menerima
pengajaran iman dan moral serta berbagai tata liturgi
yang sama di mana pun berada. Kata universal juga
sering dipakai untuk menegaskan tidak adanya sekte-
sekte dalam Gereja Katolik.
Kontitusi Lumen Gentium Konsili Vatikan II
menjelaskan arti kekatolikan sebagai: ”Satu umat Allah
itu hidup di tengah segala bangsa di dunia karena
memperoleh warganya dari segala bangsa. Gereja
memajukan dan menampung segala kemampuan,