Page 22 - E-Modul Ikatan Kimia

Sebagai contoh, perhatikan ikatan pada Cl 2 dan HCl. Pada Cl 2 termasuk ikatan kovalen nonpolar

dengan elektron ikatan yang dibagi rata oleh dua atom klor yang identik. Situasi serupa ada di semua
molekul yang mengandung ikatan kovalen antara dua atom yang identik. Jadi, kedua atom klor di Cl 2

memiliki warna kuning-hijau yang identik di sebuah peta potensial elektrostatis, yang menunjukkan sifat

netral dan nonpolar.

Gambar 15 Ikatan kovalen nonpolar pada molekul Cl 2 .
(Mc Murry J. E, Fay R.C. 2014)
Pada HCl termasuk ikatan kovalen polar karena atom klor lebih menarik pasangan elektron bersama

daripada atom hidrogen, menghasilkan distribusi elektron yang tidak simetris. Klorin lebih banyak elektron
dan memiliki muatan negatif parsial (oranye dalam potensial elektrostatis peta), sedangkan hidrogen miskin

elektron dan memiliki muatan positif parsial (biru di elektrostatis peta potensial). Secara eksperimental,

ikatan H-Cl ditemukan sekitar 83% kovalen dan 17% ionik.

Ikatan kovalen polar.
Ikatan antara dua titik elektron yang
tertarik lebih kuat Cl daripada H.
Gambar 16 Ikatan kovalen polar pada HCl. Atom Cl lebih kuat menarik atom H.
(Mc Murry J. E, Fay R.C. 2014)

Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana pembentukan ikatan kovalen, mari simak video di bawah ini.

Video terbentuknya ikatan kovalen (Vid 4)
https://www.youtube.com/watch?v=LkAykOv1foc

21 | I k a t a n K i m i a