Page 10 - Teori Sayap dan Gaya Terbang pada Lebah
P. 10
Aplikasi Teori Sayap dan Gaya Terbang pada Lebah
Resilin
Sambungan sayap terbentuk dari suatu protein khusus, yang disebut resilin,
yang memiliki kelenturan luar biasa. Di laboratorium, para insinyur kimia bekerja
untuk menggandakan bahan kimia ini, yang menunjukkan sifat yang jauh lebih
unggul dibandingkan karet alam maupun buatan. Resilin merupakan suatu zat
yang mampu menyerap gaya yang dikenakan padanya maupun melepaskan
energi kembali begitu gaya tersebut terangkat. Dari sudut pandang ini, efisiensi
resilin mencapai nilai yang sangat tinggi, 96%. Dengan cara ini, sekitar 85%
energi yang digunakan untuk mengangkat sayap disimpan dan digunakan kembali
ketika sayap dikatupkan/terlipat lagi.11 Selaput dan otot dada juga dibuat untuk
membantu keadaan ini
(Gambar A) (Gambar B)
(Gambar A) Gambar di samping memperlihatkan kemampuan manuver dari tiga
pesawat yang dianggap terbaik dalam kelompoknya. Namun, lalat dan lebah
mampu secara tiba-tiba mengubah arah ke segala penjuru tanpa mengurangi
kecepatan. Contoh ini dengan jelas menunjukkan betapa lemahnya teknologi
pesawat jet dibandingkan dengan lebah.
(Gambar B) Gambar ini menunjukkan jalan yang dilalui oleh seekor lebah yang
ditempatkan di dalam kotak kaca, memperlihatkan bagaimana lebah itu berhasil
terbang ke segala arah termasuk naik, turun, dan dalam mendarat serta lepas
landas
- 9 -