Page 12 - Teori Sayap dan Gaya Terbang pada Lebah
P. 12
Penjelasan Lebah Dalam Al-Quran
Lebah adalah salah satu hewan yang diabadikan oleh Allah SWT dalam kitab
suci Al-Quran. serangga kecil ini memiliki keistimewaan pada perilaku hidupnya,
sehingga lebah dijadikan salah satu nama surah dalam Al-Quran, taitu surah An-
Nahl. An-Nahl memiliki arti kata "lebah", kata tersebut merupakan bentuk jamak
dari Al-Nahlah. Bentuk jamak ini merupakan simbol bahwa yang dibahas dalam
Al-Quran adalah lebah yang berkoloni,bukan lebah yang hidupnya individual.
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin lebah (lebah madu) merupakan
sesuatu yang tidak signifikan di pandangan kita, kita cenderung
mengabaikannya. Namun sebagai seorang muslim, kita diminta untuk memiliki
cara berpikir yang berbeda, salah satunya adalah dengan belajar, refleksi, dan
mengambil hikmah dari hal-hal di sekitar kita, termasuk mengambil pelajaran
dari lebah.
Dalam Alquran Surat An Nahl ayat 68-69 Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung,
di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian
makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu)
yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.”
Al-Mahalli dan As-Suyuthi dalam Tafsir Jalalayn menafsirkan lafadz
“dzululan” ini sebagai bentuk jamak dari lafadz “dzaluulun”. Makna dari lafadz
tersebut adalah dimudahkannya lebah untuk mengambil makanan sejauh dan
sesulit apapun jalan tersebut, ia tidak akan tersesat untuk kembali ke sarangnya.
Lalu dari perut lebah tersebut keluar minuman yang bermacam-macam warnya,
yang di dalamnya mengandung obat bagi segala penyakit. Minuman tersebut
bernama madu.
- 11 -