Page 18 - MODUL PTP
P. 18
BAB III
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu melakukan analisis kebutuhan
pengembangan model dan media pembelajaran, yaitu mulai dari mengidentifikasi
masalah, merumuskan masalah, menyusun kisi-kisi instrumen, menyusun instrumen,
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, serta menyusun laporan hasil
A. Tahapan Penyusunan Rancangan Analisis Kebutuhan Pengembangan Model dan Media
Pembelajaran
Penyusunan rancangan analisis kebutuhan pengembangan model dan media pembelajaran
meliputi tiga tahap berikut:
1. Perancangan, meliputi penentuan fokus analisis kebutuhan, penentuan teknik
pengumpulan data, dan pengembangan instrumen.
2. Pelaksanaan, yaitu melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumpulan
data dan instrumen yang telah ditentukan dalam perancangan, mengolah dan
menganalisis datanya.
3. Pelaporan, yaitu melaporkan hasil analisis kebutuhan tersebut. Hasil analisis kebutuhan
yang paling utama adalah rekomendasi. Model dan media apa yang direkomendasikan
perlu dibuat dan dikembangkan.
Penyusunan rancangan penelitian analisis kebutuhan pengembangan model dan media
pembelajaran harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman
yang mudah diikuti. Adapun langkah-langkahnya adalah:
1. Identifikasi masalah,
Seperti telah Saudara ketahui bahwa pada dasarnya kegiatan analisis kebutuhan
dilaksanakan untuk mendapatkan data dan informasi yang antara lain digunakan untuk
memecahkan masalah. Untuk itu, setiap kegiatan analisis kebutuhan yang akan dilakukan
itu berangkat dari masalah. Tapi apakah masalah itu? Masalah merupakan suatu hal yang
penting untuk dipecahkan. Masalah harus didukung dengan data dan dilSaudarasi dengan
kajian literatur atau studi lapangan. Setiap masalah harus ditunjukkan dengan data. Data
masalah dapat diperoleh dari hasil pengamatan pendahuluan atau dokumenter.
Sebenarnya ada banyak pendekatan/model yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah, antara lain melalui penelitian (research), diskusi terfokus (focus group
discussion/FGD), seminar, lokakarya, delphy technique, dan lain lain.
2. Perumusan masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Mengapa demikian? Kalau masalah itu
merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Atau kenyataan,
maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya
melalui penelitian dengan mengumpulkan data dan informasi. Oleh karena itu, agar
penelitian dapat Saudara laksanakan dengan sebaik-baiknya, maka Saudara harus
merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan
dengan apa.
12 Modul 1 Analisis Kebutuhan Pengembangan Model dan Media Pembelajaran