Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2019
P. 19
Title HARUMKAN NAMA BANGSA, MENAKER: PEKERJA MIGRAN DITETAPKAN JADI DUTA BELA
NEGARA
Media Name pikiran-rakyat.com
Pub. Date 19 Desember 2019
Page/URL https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01326704/harumkan-nama-bang sa-
menaker-pekerja-migran-ditetapkan-jadi-duta-bela-negara
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan pemerintah menetapkan pekerja
migran sang para pahlawan devisa itu sebagai Duta Bela Negara dan Duta
Pariwisata.
"Kita harus bergerak cepat, melakukan koordinasi dan memutuskan untuk
memberikan wawasan kebangsaan dan ideologi kepada para calon pekerja migran
kita, sebelum mereka berangkat bekerja ke luar negeri," kata Menaker saat
menghadiri peringatan Hari Migran International Tahun 2019, di GOR Vira Yudha
Madivif 2 Kostrad Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu 18 Desember 2019.
Hadir dalam kesempatan ini Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono,
Panglima Divisi Invantri 2 Kostrad Malang Mayjen TNI Tri Yuniarto, Bupati Malang
HM Sanusi, Bupati Tulungagung Maryoto serta Plt Dirjen Binapenta dan PKK Aris
Wahyudi.
Menaker menegaskan Pekerja Migran Indonesia (PMI) mempunyai peran penting
untuk mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Menaker mengucapkan selamat hari migran. "Happy Migrant Day kepada para
pekerja migran Indonesia (PMI) yang ada di seluruh negara-negara penempatan,
serta kepada para PMI yang sudah purna maupun para calon PMI yang akan
berangkat bekerja ke luar negeri."
Menaker mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pertahanan
melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama atau MoU tentang
pembinaan kesadaran bela negara bagi PMI.
"Kita harus bergerak cepat, melakukan koordinasi dan memutuskan untuk
memberikan wawasan kebangsaan dan ideologi kepada para calon pekerja migran
kita, sebelum mereka berangkat bekerja ke luar negeri," katanya.
"Harapannya tentu ketika berangkat, pekerja migran kita sudah benar-benar
memahami arti penting ideologi Pancasila serta nilai persatuan dan kesatuan
bangsa, sehingga mencegah maraknya isu radikalisme," kata Ida.
Page 18 of 82.