Page 15 - Modul Revisi PBB2 FLIP
P. 15
b. Garam yang bersifat asam, yaitu garam yang terbentuk dari asam
kuat dan basa lemah. Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan
kationnya berasal dari basa lemah jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation tersebut
+
bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H yang menyebabkan
larutann bersifat asam.
Contohnya : NH Cl, Al (SO ) , FeCl , dan lain-lain.
4 3
4
2
2
c. Garam yang bersifat basa, yaitu garam yang terbentuk dari basa kuat
dan asam lemah. Garam yang anionnya berasal dari asam lemah dan
kationnya berasal dari basa kuat jika dilarutkan di dalam air akan
menghasilkan anion dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air
-
menghasilkan ion OH yang menyebabkan larutan bersifat basa.
Contohnya : CH COONa, Na CO , NaF, dan lain-lain.
3
2
3
d. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah dapat
bersifat asam, basa, netral. Garam yang anionnya berasal dari asam
+
lemah dan kationnya berasal dari basa lemah jika dilarutkan dalam air
maka kedua ion dari asam basa tersebut akan bereaksi dengan air. Sifat
larutannya ditentukan dari nilai Ka dan Kb, yaitu:
- Jika Ka > Kb, maka larutan bersifat asam.
- Jika Ka < Kb, maka larutan bersifat basa.
- Jika Ka = Kb, maka larutan bersifat netral.
Contohnya : CH COONH , (NH ) S, Fe (CO ) , dan lain-lain.
3
4
3 3
4 2
2
Modul Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam Untuk SMA/MA Kelas XI Semeseter II 10