Page 29 - Modul Revisi PBB2 FLIP
P. 29
+
Dari dua ion yang dihasilkan dari garam tersebut, kedua ion (ion NH
4
-
dan F ) dapat bereaksi dengan air sehingga dikatakan bahwa garam dari
asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total (sempurna).
+
Oleh karena dari kedua ion garam tersebut menghasilkan ion H dan ion
-
OH , maka sifat larutan garam ini ditentukan oleh nilai tetapan
kesetimbangan dari kedua reaksi tersebut.
Secara simbolik, reaksi hidrolisis garam NH Cl dapat dituliskan
4
sebagai berikut :
_
NH F → NH + F
+
4 (aq) 4 (aq)
Ion NH bereaksi dengan air membentuk reaksi
+
4
kesetimbangan
+
NH + H O ⇄ NH OH + H +
+
4 (aq) 2 (l) 4 (aq) (aq)
_
Ion F bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan
_
F + H O ⇄ HF + OH _ (aq)
(aq)
2
(l)
(aq)
Jadi garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan
terhidrolisis sempurna (total) dan sifat dari garam ditentukan oleh nilai Ka
dan Kb. Jika Ka > Kb, maka larutan akan bersifat asam, jika Ka < Kb
maka larutan akan bersifat basa, dan jika Ka = Kb maka larutan akan
bersifat netral.
4. Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Ion-ion yang dihasilkan dari garam yang berasal dari asam kuat dan
basa kuat tidak ada bereaksi dengan air, sebab jika dianggap bereaksi
maka akan segera terionisasi kembali secara sempurna membentuk
ion-ion semula.
Contohnya garam NaCl yang terbentuk dari asam kuat HCl dan
basa lemah NaOH.
Secara makroskopis, contoh garam yang tidak dapat mengalami
reaksi hidrolisis NaCl atau yang kita kenal sebagai garam dapur yang
biasa digunakan sebagai penambah rasa asin pada makanan.
Modul Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam Untuk SMA/MA Kelas XI Semeseter II 24