Page 4 - e modul
P. 4
Pelaku-pelaku, hubungan antara Pelaku-pelaku, hubungan antara mereka,
mereka, kondisi dan situasi hidup, kondisi dan situasi hidup, dan masyarakat,
5 dan masyarakat, kesemuannya kesemuanya adalah hasil imajinatif.
adalah harus sesuai dengan
dengan kenyataan yang terjadi.
B. MENEMUKAN STRUKTUR CERITA (NOVEL) SEJARAH
Teks cerita sejarah merupakan karangan berbetuk narasi. Narasi adalah wacana
yang menceritakan peristiwa dalam kurun waktu tertentu. Narasi dapat berisi fakta atau
pun fiksi. Teks cerita (novel) sejarah termasuk ke dalam narasi sugestif. Teks cerita (novel)
sejarah bermaksud mencerita kembali cerita sejarah yang terjadi pada masa lampau.
Cerita (novel) sejarah juga mengandung amanat yang menjadi rujukan masa sekarang.
Salah satu wujud karya sastra yang berbentuk narasi sugestif adalah novel. Secara garis
besar struktur cerita (novel) sejarah terdiri atas orientasi, pengungkapan peristiwa, menuju
konflik, puncak konflik, penyelesaian, koda.
1. Orientasi
Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan latar cerita baik waktu, tempat,
maupun peristiwa. Selain itu, orientasi juga dapat disajikan dengan mengenalkan para
tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.
2. Pengungkapan peristiwa
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah,
pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3. Menuju konflik
Terjadi meningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan
berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
4. Puncak konflik
Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagain cerita yang paling besar dan
mendebarkan. Pada bagian ini pula, ditentukknya perubahan nasib beberapa
tokohnya.