Page 4 - flipbook statistik-converted_Neat
P. 4
Langkah 5. Membuat kesimpulan
Jadi, ada perbedaan yang signifikan antara pegawai BAK, Sekolah Pascasarjana dan
Lingkungan Dekan dalam pelaksanaan GDN. Pegawai lingkungan Dekan cenderung
melaksanakan GDN dengan predikat yang rendah karena kurang disiplin, kurang
patuh, kurang mengindahkan peraturan yang dicanangkan oleh pemerintah
melalui instansinya masing-masing.
B. Korelasi Spearman Rank
Metode korelasi Spearman Rank (rho) bisa juga disebut korelasi berjenjang, atau
korelasi berpangkat, dan ditulis dengan notasi (rs). metode ini dikemukakan oleh Carl
Spearman tahun 1904. Keguanaannya untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan
antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berskala ordinal,
mengetahui tingkat kecocokan dari dua variabel terhadap grup yang sama, mendapatkan
validitas empiris (concucrent validity) alat pengumpul data, dan mengetahui reliabilitas
(keajekan) alat pengumpul data yang dimodifikasi dengan William Brown sehingga
menghasilkan rumus baru yaitu Spearman-Brown bersimbol (r11) = 2r:1+2r. Dan juga
untuk mengukur tingkat kesukaan (kesenangan), tingkat produktivitas pegawai, tingkat
motivasi pegawai, tingkat moralitas pegawai dan lain-lain.
Metode korelasi Spearman Rank tidak terikat oleh asumsi bahwa populasi yang
diselidiki harus berdistribusi normal, populasi sampel yang diambil sebagai sampel
maksimal 5 < n < 30 pasang, data dapat diiubah dari data interval menjadi data ordinal.
Rumus korelasi Spearman Rank yang digunakan yaitu:
∑
= −
( − )
rs = nilai korelasi Spearman Rank
d = selisih setiap pasang rank
2
n = jumlah pasangan rank untuk Spearman (5 < n < 30)
bila dilanjutkan untuk mencari signifikan, maka digunakan rumus Zhitung
=
√ −
Langkah-langkah mencari nilai korelasi Spearman Rank yaitu:
1) Membuat hipotesis berbentuk kalimat dan statistik,
2) Buat tabel untuk meranking,
3) Kemudian hitunglah rs hitung,
4) Tetapkan taraf signifikan, cari nilai tabel r Spearman dan buatlah
perbandingan antara rs hitung dengan rs tabel,
5) Kemudian carilah nilai Zhitung, buatlah aturan untuk pengambilan keputusan,
bandingkan Zhitung > Ztabel, maka tolak Ho (signifikan),
6) Kemudian simpulkan.
Contoh Soal:
Penelitian tentang hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa, diambil 10 mahasiswa sebagai sampel dengan taraf signifikansi 5%. Data
motivasi belajar (X) dan prestasi belajar matakuliah statistika (Y). Buktikan apakah
data tersebut ada korelasi dan signifikan.
X : 70, 60, 55, 50, 89, 85, 75, 95, 90, dan 92.
Y : 50, 50, 40, 90, 80, 80, 70, 65, 65, dan 50.