Page 6 - flipbook statistik-converted_Neat
P. 6

*Cara meranking data: 50, 50, 40, 90, 80, 80, 70, 65, 65, 50
                      Urutkan dengan tabel penolong mulai dari data yang terbesar sampai data terkecil.
                                               Tabel Penolong
                       No.     Nilai prestasi belajar        Proses Rank          Ranking
                       1                90                         -                 1
                       2                80                  (2+3):2 = 2,5            2,5
                       3                80                                           2,5
                       4                70                         -                 4
                       5                65                  (5+6):2 = 5,5            5,5
                       6                65                                           5,5
                       7                50                  (7+8+9):3 = 8            8
                       8                50                                           8
                       9                50                                           8
                       10               40                         -                 10

                   C.  Korelasi Pearson Product Moment
                         Korelasi Pearson Product Moment     (r) dikemukakan oleh Karl Pearson tahun 1900.
                  Kegunaannya  untuk  mengetahui  derajat  hubungan  dari  kontribusi  variabel  bebas
                  (independent)  dengan  variabel  terikat  (dependent).  Teknik  korelasi  Pearson  Product

                  Moment (PPM) termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval
                  dan  ratio  dengan  persayaratan  tertentu.  Misalnya,  data  dipilih  secara  acak  (random);
                  datanya  berdistribusi  normal;  data  yang  dihubungkan  berpola  linier;  dan  data  yang
                  dihubungkan  mempunyai  pasangan  yang  sama  sesuai  dengan  subjek  yang  sama.  Jika
                  salah satu syarat tidak terpenuhi, maka analisis korelasi tidak dapat dilakukan. Rumusnya
                                                         (∑    ) − (∑  ).(∑  )
                                                  =
                                                                                     
                                                √{  .    − (∑  ) }. {  . ∑   − (∑  ) }
                                                                            
                                                                   
                                                         
                         Ketentuan  nilai  r  tidak  lebih  harga  (-1  ≤  r  ≤  +1),  apabila  nilai  r  =  -1  artinya
                  korelasinya  negatif  sempurna;  r  =  0  artinya  tidak  ada  korelasi;  dan  r  =  1  berarti
                  korelasinya  sangat  kuat.  Sedangkan  arti  harga  r  akan  dikonsultasikan  dengan  Tabel
                  interpretasi nilai r sebagai berikut:
                                Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r
                                Interval Koefisien             Tingkat Hubungan
                                  0,80 – 1,000           Sangat Kuat
                                  0,60 – 0,799           Kuat
                                  0,40 – 0,599           Cukup Kuat
                                  0,20 – 0,399           Rendah
                                  0,00 – 0,199           Sangat Rendah
                         Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y
                  dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:
                                                                 
                                                           =              %
                         Dimana:        KP = nilai koefisien determinan; r = nilai koefisien korelasi
                         Pengujian  lanjutan  yaitu  uji  signifikansi  yang  berfungsi  apabila  peneliti  ingin
                  mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji
                  dengan Uji Signifikansi dengan rumus:
                                                                  √   −   
                                                                       =
                                                                √   −      
                         Dimana:        t hitung = nilai t; r = nilai koefisien korelasi; n = jumlah sampel
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11