Page 101 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 101
BAB XII
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN
(PUHH)
A. PUHH Kayu yang Berasal dari Hutan Alam
PUHH kayu merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan perencanaan
produksi, pemanenan atau penebangan, pengukuran dan pengujian,
penandaan, pengangkutan/peredaran, serta pengolahan hasil hutan kayu.
Hutan alam merupakan suatu lapangan/lahan yang tidak dibebani hak
atas tanah yang ditumbuhi pohon-pohon alami, yang secara keseluruhan
merupakan persekutuan hidup alam hayati, beserta alam lingkungannya.
Pemegang izin wajib melakukan kegiatan PUHH yang meliputi beberapa
hal berikut, antara lain:
1. Pembuatan “Laporan Hasil Cruising”, sesuai hasil pelaksanaan timber
cruising;
2. Pembuatan LHP, berdasarkan hasil pengukuran dan/atau pengujian
hasil hutan kayu;
3. Pembuatan LHP, sesuai dengan fisik hasil hutan, baik jenis, jumlah
maupun volume;
4. Pembuatan LHP atas kayu yang sudah ditebang;
5. Pelaporan LHP yang telah disahkan, sesuai tata waktu;
6. Pemuatan hasil hutan kayu di tempat asal, sesuai dokumen SKSHH
kayu;
7. Pembongkaran hasil hutan kayu di tempat tujuan, sesuai dokumen
SKSHH kayu; dan/atau
8. Pelengkapan pengangkutan hasil hutan kayu dengan SKSHH yang masih
berlaku.
Setiap pengangkutan, penguasaan, atau pemilikan hasil hutan kayu,
wajib dilengkapi dengan dokumen angkutan, yang merupakan surat
keterangan sah hasil hutan. Dokumen angkutan hasil hutan kayu meliputi
beberapa hal, yaitu:
88