Page 41 - e-modul_fitriyani
P. 41

Dalam  mempergunakan  persaaan  (1.4)  kita  harus  ingat  untuk  memberikan  tanda
                  positif dan negatif pada R1 dan R2, sesuai dengan konvensi yang telah dibahas. Untuk
                  pembentukan  bayangan  oleh  lensa  kita  tuliskan  jarak  objek  s1  sebagai  s  ,  dan  jarak
                  bayangan akhir sebagai  s’. Sehingga persamaan (1.4)  dapat dituliskan sebagai


                      1   1       ′     1    1
                       + = ( − 1) (       −    )           (1.5)
                      s    ′             1    2
                                                          1
                                                 1
                                                     1
                      Dari persamaan gauss yaitu   + =  , kita dapatkan bahwa jarak fokus lensa
                                                 s     ′  f
                  dengan indeks bias n’ terletak dalam medium dengan indeks bias n memenuhi
                  hubungan
                      1      ′−     1  1                                                                             M
                        = (    ) (   −   )                       (1.6)
                                    1    2
                                                                                                                     a
                      Jika medium tempat lensa berada adalah udara , maka persamaan (1.6) dapat ditlis
                  dengan memasukkan harga n = 1 , sehingga kita peroleh hubungan                                     t
                                                                                                                     h
                      1  = (n’-1) (   1  −  1  )
                                   1    2
                                                                                                                     e
                      Lensa tipis mempunyai bagian-bagaian tertentu yaitu pusat lensa (vertex) , terdapat            m
                  dua jari-jari kelengkungan dan dua titik fokus. Harga jari-jari tergantung jenis lensanya.
                                                                                                                     a
                                              Tabel 1.1. Sifat –sifat lensa tipis
                          No         Jenis lensa            R1             R2         Sifat lensa                    t
                           1          Bikonvek               +              -         Konvergen                      i
                           2        Plankonveks              +                   ˷    Konvergen
                           3          Bikonkaf               +              -          Divergen                      c
                           4         Plankonkaf                   ˷        +           Divergen                      s
                           5       Konkafkonveks             +             +           Divergen
                           6       Konvekskonkaf             -              -         Konvergen

                         Lensa tipis mempunyai kekuatan lensa, kekuatan lensa dengan satuan dioptri
                  berbanding terbalik dengan jarak fokus. Semakin kecil jarak fokus maka semakin kuat
                  lensa itu. Persamaan kekuatan lensa sebagai berikut:
                                                                     1
                                                                 P =
                                                                       
                                Di mana

                                P       = kuat lensa dalam satuan dioptri

                                f       = jarak fokus  lensa dalam satuan meter












                                                                                                     36
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46