Page 46 - e-modul_fitriyani
P. 46

Prinsip  pembentukan  bayangan  pada  susunan  dua lensa di  atas  sama  seperti
                  pembentukan  bayangan  pada  lensa  tunggal,  hanya  saja  bayangan  yang  dibentuk  oleh
                  lensa  I  merupakan  benda  bagi  lensa  II.  Dengan  menggunakan  jalannya  sinar-sinar
                  istimewa pada lensa, maka bayangan akhir yang dibentuk oleh susunan lensa ini dapat
                  dilukis. Berikut ini keterangan dari gambar pembentukan bayangan di atas.

                  AB = benda asli (objek sebenarnya)

                  A’B’ = bayangan benda AB yang dibentuk oleh lensa I dan sekaligus merupakan benda
                  dari lensa II
                  A”B” = bayangan yang dibentuk oleh lensa II dan merupakan bayangan akhir dari
                  susunan lensa                                                                                     M

                  d = jarak kedua lensa                                                                             a

                  s1 = jarak benda AB terhadap lensa I                                                               t

                  s1’ = jarak bayangan A’B’ terhadap lensa I                                                        h
                                                                                                                    e
                  s2 = jarak benda A’B’ terhadap lensa II
                                                                                                                    m
                  s2’ = jarak bayangan A”B” terhadap lensa II
                                                                                                                    a

                                                                                                                     t
                  persamaan yang berlaku pada masing – masing lensa cembung sebagai berikut
                                                                                                                     i
                              1   1     1
                  lensa I          +  =
                                    1′    1                                                                         c
                               1   1     1
                  lensa I I         +  =
                                     2′    2
                                                                                                                    s
                  Dari gambar, kita dapat menentukan berapa jarak antara dua lensa yaitu dengan
                  menggunakan rumus berikut.

                  d = s1’ + s2


                  Perbesaran bayangan (M) akhir, yaitu bayangan A”B” dihitung dengan menggunakan
                  persamaan berikut.

                                s1'        s2'

                   M      =           ×
                                s1         s2

                  Begitu juga untuk lensa cekung proses pembentukan bayangan nya sama dengan lensa
                  cem








                                                                                                     41
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51