Page 48 - e-modul_fitriyani
P. 48
Aberasi Lensa
A. Pengertian
Dalam suatu sistem optik lensa yang ideal , sinar yang melewati semua
bagian lensa akan terpusat pada tempat yang sama sehingga membentuk bayangan
yang tajam. Namun, hal ini hanya pendekatan. Pada lensa sebenarnya , sinar-sinar
yang melewati tepi lensa seringkali dipusatkan pada tempat yang berbeda dengan
sinar yang melewati pusat lensa. Ketidakmampuan lensa untuk memfokuskan
semua sinar pada satu titik disebut cacat (aberasi) lensa . Bayangan yang dihasilkan
oleh aberasi lensa ini adalah bayangan buram atau kabur (tidak terfokus). Hal inilah
yang dikenal dengan aberasi lensa.
S
B.Jenis-Jenis Aberasi Lensa
1. Aberasi Sferis c
Untuk lensa-lensa dengan permukaan melengkung (cekung atau cembung), i
semua sinar paralel akan difokuskan pada satu titik fokus, yakni titik fokus utama
yang berjarak sesuai dengan panjang fokus utama dan membentuk bayangan yang e
tajam. Ketidak mampuan lensa mengumpulkan sinar di satu titik ini disebut dengan n
aberasi. c
pembentukan bayangan pada lensa tipis sejauh ini adalah pembentukan
bayangan oleh sinar-sinar paraksial atau sinar-sinar yang dekat dengan sumbu e
utama lensa sehingga bayangan yang terbentuk terkesan sangat jelas dan tajam.
Pada kenyataannya, bayangan yang dibentuk oleh lensa tidak selalu tajam, tetapi
bisa saja terlihat kabur (buram). Cacat bayangan seperti ini disebabkan oleh berkas
sinar yang jauh dari sumbu utama tidak dibiaskan sebagaimana yang diharapkan,
yakni melalui titik fokus utama. Berkas sinar sejajar yang jauh dari sumbu utama
dibiaskan lensa tidak tepat di fokus utama, tetapi cenderung untuk mendekati pusat
optik . Semakin jauh dari sumbu utama, berkas sinar sejajar ini akan semakin
mendekati pusat optik lensa. Cacat inilah yang disebut aberasi sferis.
Gambar 1.34. Aberasi sferis Berkas sinar sejajar yang jauh dari sumbu utama dibiaskan
lensa tidak tepat di fokus utama, tetapi cenderung untuk mendekati pusat optik.
Sumber : Sutrisno, seri Fisika dasar, 1979
43