Page 12 - e-modul larutan penyangga
P. 12
Contoh (1) merupakan buffer basa yang berasal dari
asam lemah (CH COOH) berlebih yang ditambahkan
3
dengan larutan NaOH membentuk garam (CH COONa)
3
yang mengandung basa konjugasinya (CH COO⁻).
3
Contoh (2) merupakan buffer basa yang berasal dari
basa lemah (NH OH ) berlebih bereaksi dengan asam
4
kuat (HCl) menghasilkan asam konjugasi atau garam
(NH Cl)
4
.
Daerah larutan penyangga atau buffer
Sistem buffer K atau K b Daerah pH
a
H PO 4 H PO ⁻ 7,1 X10⁻³ 2 – 3
3
2
4
HCO H HCO ⁻ 2 X 10⁻⁴ 3 – 5
2
2
CH COOH CH COO⁻ 1,8 X 10⁻⁵ 4 – 6
3
3
H PO 4 H PO ⁻ 6,3 X 10⁻⁸ 6 – 8
2
4
2
H BO 3 H BO ⁻ 6 X 10⁻¹⁰ 8 – 10
2
3
3
NH ⁺ NH 3 5,6 X 10⁻¹⁰ 8 – 10
4
HCO ⁻ CO ²⁻ 5 X 10⁻¹¹ 9 – 11
3
3
HPO ⁻ PO ³⁻ 4,3 X 10⁻¹³ 11 - 12
4
4
Karena K dan K adalah konstanta, maka suatu
a
b
buffer hanya efektif pada daerah pH tertentu yang
dinamakan dengan daerah buffer tersebut.