Page 13 - Modul Karakter Kelas VI
P. 13
K e t a a t a n
Indikator PKBN2K :
Patuh pada Peraturan
Pembahasan :
Dalam Perjanjian Lama, kata taat, menaati, dan patuh diterjemahkan
darikata kerja Ibrani SYAMA, atau SYEMA yang secara harafiah
diterjemahkan dengan kata ‘mendengarkan’. Ini dapat kita lihat dalam
Mazmur 18:45. “baru saja telinga mereka mendengar, mereka taat
kepadaku; orang-orang asing tunduk menjilat aku..” Kata asli yang
diterjemahkan dengan mendengr adalah SYEMA dan SYAMA untuk taat.
Ide mengenai ketaatan yang terkandung dalam kosa kata ini adalah
mendengarkan seseorang yang mempunyai kuasa dan pengaruh.
Sehingga, orang yang mendengarkan akan melakukan permintaan dan
perintahnya. Perjanjian Lama memang sering kali menggambarkan
kepatuhan kepada Allah sebagai kesediaan untuk mendengarkan suara-
Nya dan melakukan hukum-hukum-Nya. Ini adalah hal yang mutlak harus
dilakukan oleh umat. Ketaatan adalah hal yang paling utama dan tak
dapat dibandingkan ataupun digantikan dengan ritual ibadah apapun.
Itulah sebabnya, sebaik dan sesempurna apapun ritual ibadah yang
dilakukan bila tidak disertai dengan ketaatan dalam hati dan perilaku
maka semuanya menjadi sia-sia.
Sedangkan dalam Perjanjian Baru, kata ini diterjemahkan dari kata
HUPEKOOS dari akar kata HUPAKOUO, yang secara harafiah diterjemahkan
dengan mendengarkan perintah,. Dalam masyarakat sekuler Yunani, kata
HUPEKOOS digunakan untuk menjelaskan tugas seorang pelayan penjaga
pintu yang harus mendengarkan baik-baik siapa yang mengetuk pintu
rumah tuannya.
4