Page 23 - Modul Karakter Kelas VI
P. 23
K e j u j u r a n
Indikator PKBN2K :
Mengatakan yang sebenarnya
Pembahasan :
Istilah “jujur” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat)
memiliki pengertian : lurus hati; tidak berbohong; tidak curang; serta
tulus dan ikhlas. Dari pengertian tersebut, maka menjadi jelas bahwa
“kejujuran” tidak hanya soal perkataan (tidak berbohong), melainkan,
lebih dari itu, merupakan suatu sikap yang berasal dari dalam diri
seseorang. Unsur utamanya bukan terletak pada tampilan lahiriahnya,
yaitu bahwa seseorang mengatakan apa adanya, melainkan pada sikap
yang melatarbelakangi tindakannya tersebut. Seseorang yang berkata
“apa adanya” karena ingin terjebak atau mencelakakan orang lain, jelas
tidak menghayati nilai kejujuran.
Ada pepatah demikian: “sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak
percaya”. Artinya, sekali kita berbohong/tidak jujur tentang suatu hal,
maka orang akan sulit mempercayai kita dalam hal apapun. Sayangnya,
dunia yang kita tinggali sekarang penuh dengan kebohongan. Kebohongan
menjadi sebuah kebenaran yang dipercayai. Orang berlomba-lomba
untuk berbohong agar dapat eksis dan mendapatkan penghargaan
dari orang lain. Kebohongan menjadi suatu trend/mode yang digemari
banyak pihak. Semakin seseorang pintar berbohong, semakin ia menjadi
terkenal dan dihormati. Sangat memprihatinkan, bukan?
Di tengah-tengah kenyataan seperti ini, sangat penting untuk
mengembalikan kebenaran pada tempatnya yang utama. Sehebat apapun
sebuah kebohongan ia tetaplah kebohongan. Tetapi, sesederhana apapun
kebenaran ia tetaplah sebuah kebenaran. Oleh karena itu, kebenaran
merupakan sesuatu yang mutlak harus dimiliki setiap orang.
14