Page 24 - Modul Karakter Kelas VI
P. 24

Berkata, bersikap dan melakukan segala hal dalam kebenaran haruslah

                 menjadi gaya hidup. Berinteraksi dengan sesama dalam kebenaran juga
                 harus dibangun dan dimulai sejak dini. Sehingga, mulai dari kanak-kanak
                 seseorang  sudah belajar  untuk  berkata  jujur  dan  bersikap  jujur  alias
                 tidak berpura-pura.

                 Kebenaran adalah hakekat Allah (Mazmur 31:5). Hubungan Allah dengan
                 manusia dibangun atas dasar kebenaran dan kejujuran. Karena itulah,
                 Allah  tidak  mau  berkompromi dengan  kebohongan.  Ada banyak  bukti

                 dalam Alkitab  dimana dijelaskan bahwa Allah  tidak dapat menerima
                 kebohongan sekecil apapun (Kej. 4:9-10, Kis. 5:1-11). Itu jugalah yang
                 dituntut  Allah agar manusia  senantiasa  menjunjung  tinggi  kebenaran
                 dalam hubungannya dengan sesama. Mengatakan yang sebenarnya, adalah

                 salah satu  pengejawantahan  kebenaran. Mengatakan yang  sebenarnya
                 berarti mengatakan apa adanya, tanpa ditambahi atau dikurangi (Mat.
                 5:12). Mengatakan yang sebenarnya berarti tidak bergosip. Mengatakan
                 yang sebenarnya juga berarti tidak berbasa-basi (Ams. 10;19).

                 Tujuan Pembelajaran:

                 •  Siswa mampu menjelaskan arti mengatakan yang sebenarnya

                 •  Siswa mampu  menjelaskan alasan  pentingnya mengatakan yang
                    sebenarnya

                 •  Siswa menyebutkan contoh tindakan mengatakan yang sebenarnya

                 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

                 Materi yang akan diajarkan :

                 •  Jujur pada diri sendiri














                                                                                              15
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29