Page 8 - naskah PTK Hilda karli lengkap denga soal lat sept 2021 final html upload on line
P. 8
REFLEKSI DIRI
Penelitian di kelas sendiri
PTK merupakan kegiatan yang berdaur ulang (siklus) berupa rangkaian tahapan. Adapun tahapan melakukan PTK
,
didasarkan pakar Kurt Lewin (1990) yang membagi menjadi 4 tahap yaitu tahap perencanaan (planning) tindakan
(action), observasi seperti: pengamatan, analisis dan menginterefensi (observing), refleksi diri (reflection).
Mengapa Guru PTK cocok
dilakukan
oleh
cocok guru SD karena
guru SD sebagai
guru kelas yang
melakukan PTK? mengetahui
banyak karakter
Alasan guru tepat melakukan PTK dan perilaku
siswanya. Setiap
hari bertemu dan
PTK dilakukan oleh berinteraksi
guru (sebagai Hubungan antara dengan mereka.
peneliti) dikelas Guru SD adalah
sendiri dibantu guru (peneliti) dan orang tua kedua
siswa sudah akrab
dengan teman sehingga tindakan bagi siswa SD,
(teman separalel dilakukan di kelas pembimbing, Semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara
mengajar atau tidak membuat fasilitator, dan adalah "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya
bidang kurikulum). siswa canggung; 3. motivator. Guru Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani".
Semboyan itu dapat diartikan sebagai, "di
Guru tersebut PTK adalah SD sebagai depan, seorang pendidik harus bisa menjadi
memiliki manajer di kelas teladan, di tengah murid, pendidik harus bisa
memberikan ide, dan di belakang, seorang
wewenang tindakan KBM memiliki hak pendidik harus bisa memberikan dorongan".
perbaikan
(otonomi) di secara bertahap otonomi
kelasnya sebagai dalam beberapa (wewenang) Karakteristik siswa
wali kelas atau siklus hingga dalam mengatur SD
pengampu mata kegiatan belajar
pelajaran tertentu terjadi mengajar di kelas. (usia 7-12 tahun)
pembaharuan
serta paling tahu Selain itu dengan
keadaan siswanya KBM. ber PTK guru 1.
setiap harinya. menjadi peka Senang bermain
tanggap, kreatif, 2. Rasa ingin tahu yang
kritis, reflektif, tinggi
berinovasi 3. Belajar langsung dari
Karakteristik PTK terhadap 4. pengalaman
dinamika
pembelajaran di Perlu bantuan benda
kongkrit (media)
kelas sesuai 5. Egosentris menuju
tuntutan zaman. sosiosentris.
Hal ini karena
tujuan dari PTK 6. Tahap moral realisme
adalah (patuh pada aturan dan
memperbaiki dan menerima hukuman jika
meningkatkan tidak patuh)
kualitas 7. Perkembangan fisik
pembelajaran cepat berubah
serta membantu 8. Emosi masih meledak-
memberdayakan ledak.
guru dalam
memecahkan 9. Gerakan motorik kasar
masalah mulai terampil
pembelajaran di
sekolah.
Validitasnya, saat proses pengumpulan data apakah kaidah penelitian dapat tetap terjaga?
Apakah ada jaminan guru dan siswa terbebas dari manipulasi saat proses pelaksanaan PTK? Metodologi agak longgar
dan bersifat informal (walaupun objektivitas dijaga). Keterbatasan lainnya adalah hasil penelitian PTK (karya ilmiah)
yang tidak dapat digeneralisasikan atau digunakan secara umum karena memang hasil tersebut hanya terkait dengan
kelompok siswa dalam satu kelas tertentu.