Page 8 - E-BOOK SPESIES
P. 8
Ciri-ciri:
1. Organisme prokariotik
2. Filum ini tersebar di habitat sangat panas (hipertermofil) dan juga sangat dingin (cold dweling)
3. Hampir semua spesies Crenarchaeota hipertermofil merupakan bakteri anaerobic yang
melakukan metabolisme secara kemoorganotrof atau kemoitotrof
4. Crenarchaeota memiliki lipida dengan ikatan eter.
e. Nanoarchaeota
Gambar 1.5 Naoarchaeota
Nanoarchaeota adalah sekelompok Archaea simbiosis yang terlibat dalam asosiasi antarspesies
yang erat dengan inang archaeal yang beragam. Urutan nanoarchaeota telah ditemukan dari mata air
panas bumi suhu tinggi dan ventilasi hidrotermal laut di seluruh dunia. Namun, hanya sedikit
Nanoarchaeota yang berhasil diisolasi dengan inangnya di laboratorium. Nanoarchaeotes yang
dibudidayakan adalah ektosimbion dengan diameter sel kecil (~100–400 nm) dan genom tereduksi
(0,491–0,606 Mbp). Dijelaskan Nanoarchaeota kekurangan sebagian besar gen yang terlibat dalam
jalur biosintetik utama dan kemungkinan memperoleh banyak produk seluler langsung dari inangnya.
Tanpa kompleks ATP sintase yang lengkap, nanoarchaeotes juga dapat mengandalkan inangnya
untuk menyediakan ATP. Genom nanoarchaeote yang dijelaskan menunjukkan berbagai tingkat
pengurangan, konsisten dengan gaya hidup yang bergantung pada inang. Namun, beberapa
nanoarchaeotes mempertahankan gen yang terlibat dalam jalur glukoneogenesis, flagela archaeal dan
sistem CRISPR-Cas.
Taksonomi :
Kingdom : Monera
Filum : Nanoarchaeota
Kelas : Nanoarchaeia
Ordo : Nanoarchaeales
Famili : Nanoarchaeaceae
Genus : Nanoarchaeum
8