Page 42 - Produk Yuni
P. 42
E-Book Fisika Terintegrasi Materi Mitigasi Bencana Abrasi
Jadi, besar koefisien restitusi pada tumbukam tidak lenting sama sekali adalah nol (e = 0).
H Kaitan Momentum-Impuls dan Mitigasi Abrasi
Abrasi merupakan suatu peristiwa mundurnya garis pantai pada wilayah pesisir pantai
yang rentan terhadap aktivitas yang terjadi di daratan maupun di laut. Pengikisan yang terjadi
pada daratan wilayah pantai menyebabkan angkutan sedimen berpindah dari tempat asalnya
dan menyusuri arah gelombang datang, sehingga mempengaruhi perubahan pada garis pantai.
Dampak dari abrasi adalah terjadinya kemunduran garis pantai yang dapat mengancam
bangunan maupun ekosistem yang berada di belakang wilayah garis pantai. Upaya mitigasi
perlu dilakukan untuk mengurangi dampak dari potensi bencana, sehingga didapatkan langkah
dan kesiapsiagaan sebelum terjadinya bencana.
Mitigasi bencana merupakan upaya sistematis untuk menganalisis risiko bencana baik
secara struktural maupun non struktural. Mitigasi struktural merupakan langkah fisik untuk
mengurangi risiko abrasi. Beberapa mitigasi struktural yang dapat dilakukan antara lain
membangun pemecah ombak, peredam abrasi, penahan sedimentasi (groin), pemukiman
panggung, dan membuat zona evakuasi bencana. Beberapa mitigasi berbasis ekosistem buatan
yang dapat dilakukan meliputi penanaman mangrove atau penanaman cemara udang untuk
wilayah pantai berpasir. Mitigasi non struktural merupakan usaha non fisik dalam mengurangi
risiko bencana dengan pembuatan peraturan perundangan yang terkait mengenai sosialisasi
upaya mitigasi bencana abrasi, serta menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
penyelamatan diri maupun massal.
Kita telah ketahui bahwa abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga ombak
laut dan arus laut yang bersifat merusak. Proses ini diawali dengan sejumlah massa air laut
bergerak dengan kecepatan tertentu menuju bibir pantai dan mengenai material-material
penyusun pantai, sehingga material-material penyusun pantai yang mulanya diam menjadi
bergerak, yang menyebabkan posisi garis pantaipun menjadi berubah dari keadaan semula.
Ombak yang menjalar menuju pantai mempunyai momentum dalam arah penjalaran dari
tengah laut. Momentum ini sangat mempengaruhi proses terjadi atau tidaknya abrasi pantai.
Momentum merupakan besaran yang dipengaruhi oleh massa dan kecepatan, dengan
rumusan.
= .
Momentum total dari sebuah sistem partikel ombak yang bergerak bersama dengan massa
total M. Jika pergerakan sistem tersebut seolah-olah dikonsentrasikan pada pusat massa, maka
kecepatan pada pusat massanya adalah v pm, sehingga.
⃗ = ⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⋯ = ⃗ + ⃗ + ⃗ + ⋯
3 3
3
2 2
1 1
1
2
38