Page 36 - EBOOK INTERAKTIF FUNGI
P. 36
A s c o m y c o t a m u l t i s e l u l e r , p r o s e s
reproduksi seksualnya yaitu melalui tahapan-
tahapan sebagai berikut:
Ÿ Hifa (+) dan hifa (-) yang masing-masing
berkromosom haploid berdekatan. Hifa (+)
membentuk askogonium, sedangkan hifa (-)
membentuk anteridium.
Ÿ Askogonium membentuk saluran menuju
anteridium; disebut trikogin. Melalui
trikogin terjadi proses plasmogami
(peleburan sitoplasma). Askogonium akan
menerima nukleus haploid dari anteridium
sehingga askogonium memiliki kumpulan
inti dari keduanya (dikariorik).
Ÿ Askogonium tumbuh menjadi hifa dikariotik
yang bercabang-cabang dan tergabung
dalam askokarp.
Ÿ Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk
askus dikariotik.
Ÿ Di dalam askus terjadi kariogami (peleburan
inti) sehingga terbentuk inti yang diploid
(2n).
Ÿ Inti diploid di dalam askus membelah secara
meiosis menghasilkan 4 nukleus yang
haploid (n).
Ÿ Masing-masing nukleus haploid membelah
secara mitosis sehingga di dalam askus
terdapat 8 nukleus. Selanjutnya, di sekitar
nukleus terbentuk dinding sel dan terbentuk
askospora yang haploid (n).
Ÿ Bila askus telah masak, maka askospora akan
tersebar secara serentak. Hal ini terjadi
karena jika satu askus pecah berakibat pada
pecahnya askus lain.
Ÿ Askospora yang jatuh di tempat yang cocok
akan berkecambah menjadi hifa baru yang
haploid (n). Hifa haploid akan tumbuh
bercabang-cabang membentuk miselium
yang haploid (n).
·................................................................................................................................................................
27 E-book Interaktif Materi Jamur | BIOLOGI Kelas X SMA/ MA