Page 42 - EBOOK INTERAKTIF FUNGI
P. 42
i
1. Ciri Basidiomycota
Istilah Basidiomycota berasal dari
bahasa Yunani, basidium yang artinya alas
kecil. Seluruh jamur Basidiomycota
memiliki struktur tubuh bersel banyak
(multiseluler) dengan hifa bersekat. Hifa
bercabang-cabang membentuk miselium,
kemudian memadat membentuk tubuh
buah makroskopis, namun ada pula yang
tidak membentuk tubuh buah.
Tubuh buah Basidiomycota disebut
basidiokarp atau basidiokarpus. Bentuk
Sumber: botany.hawaii.edu
basidiokarp bervariasi, antara lain seperti
Gambar 32. Tahap perkembangan jamur, payung (Gambar 32), lingkaran, kancing,
basidiospora haploid pada basidia atau telinga manusia. Pada bagian bawah
di permukaan lamella payung terdapat bilah-bilah berbentuk
lembaran seperti insang (gill) tempat
basidium menghasilkan basidiospora
sebagai alat reproduksi secara seksual.
Jumlah basidiospora yang dihasilkan bisa
mencapai miliaran.
Stinkhorn merupakan Basidiomycota
y a n g m e n g h a s i l k a n s e k u m p u l a n
basidiospora yang berlendir, lengket, dan
berbau busuk sehingga menarik lalat atau
serangga lain untuk membantu penyebaran
spora jamur.
i
2. Cara Hidup Basidiomycota
Pada umumnya, Basidiomycota hidup sebagai saproba (pengurai) sisa-sisa
organisme yang sudah mati. Basidiomycota hidup di tanah yang mengandung
sampah organik, di batang kayu yang mati, atau di tumpukan jerami.
Dibandingkan dengan jenis jamur lainnya, Basidiomycota merupakan
pengurai polimer lignin kompleks terbaik. Lignin merupakan komponen
penyusun kayu. Basidiomycota juga dapat hidup bersimbiosis mutualisme
dengan akar tumbuhan dengan membentuk mikoriza, namun ada pula yang
hidup parasit pada organisme lainnya.
33 E-book Interaktif Materi Jamur | BIOLOGI Kelas X SMA/ MA