Page 6 - Ade Jatra Alfariz_1900008071_B_Modul Prak. Tekpem-dikonversi
P. 6
A. Sistem Reproduksi Manusia
1. Pengertian Sistem Reproduksi
Setiap makhluk hidup tentunya menginginkan untuk meneruskan keturunannya,
demikian juga dengan manusia. Reproduksi atau berkembang biak merupakan kemampuan
suatu organisme untuk menghasilkan keturunan atau organisme baru agar kelestariannya tetap
terjaga. Proses reproduksi oleh sistem reproduksi memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan. Keduanya memiliki sistem reproduksi yang berlainan dan saling membutuhkan.
Manusia bereproduksi secara seksual.
Sistem reproduksi pada manusia termasuk ke dalam kategori reproduksi seksual.
Artinya, reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sperma) dengan gamet
betina (ovum) membentuk individu baru yang disebut dengan fertilisasi. Hasil dari fertilisasi
atau pembuahan adalah terbentuknya zigot. Zigot kemudian mengalami perkembangan
embrio hingga dilahirkan menjadi anak.
Sistem reproduksi memiliki keunikannya masing-masing, hal ini tentu saja membuat
adanya perbedaan antara sistem reproduksi pria dan wanita. Untuk sistem reproduksi pria
sendiri, berfungsi sebagai alat produksi dan dan media penyimpanan. Selain dari kedua hal
tersebut, sistem reproduksi pria juga berguna untuk mengantarkan sperma agar bisa membuahi
sel telur.
Sementara sistem reproduksi wanita berfungsi untuk memproduksi sel telur dan juga
berfungsi sebagai wadah mengandung bayi (rahim) selama kurang lebih 9 bulan. Berdasarkan
kedua perbedaan tersebut, sistem reproduksi manusia memiliki keunikannya masing-masing
dan saling melengkapi satu sama lain.
Antara organ reproduksi pria dan wanita memiliki bagian internal dan eksternal. Untuk
pria, sistem reproduksi lebih dominan di luar tubuh, sedangkan wanita sistem reproduksinya
sebagian besar berada di dalam tubuh.
6
Modul Prinsip Sistem Reproduksi Manusia