Page 8 - Ade Jatra Alfariz_1900008071_B_Modul Prak. Tekpem-dikonversi
P. 8

Agar pria dapat menghasilkan sperma berkulitas, testis harus berada pada suhu yang tepat,
                           yaitu sedikit lebih dingin ketimbang suhu tubuh. Adanya otot-otot khusus di dinding skrotum

                           memungkinkannya testis untuk menjaga suhu optimal bagi produksi sperma.
                           Ada beberapa mekanisme untuk mempertahankan suhu testis:

                              •  Terdapatnya kelenjar keringat
                              •  Terdapatnya pleksus pampiniform berupa anyarnan-anyaman vena dari testis

                              •  Terdapatnya otot dartos berupa otot-otot halus
                           Dinding skrotum terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
                              •  Bagian luar yaitu berupa kulit tipis relative tanpa bulu, mengandung kelenjar keringat

                              •  Tunika dartos : bagian yang melekat pada kulit yaitu berupa otot-otot halus
                              •  Lapisan jaringan keringat

                              •  Membran serous merupakan dasar dari dinding skrotum
                      c)  Uretra

                           Uretra  adalah  jalan  bagi  urin  dan  semen.  Terdapat  3  daerah  uretra  yaitu  uretra  prostrat,
                           melewati  kelenjar  prostat.  Uretra  menyelaput,  melewati  diafragma  urogenitalia  dan  uretra
                           spons (penil), yang melewati daerah penis. Uretra berakhir pada mulut uretra eksternal.


                    2)  Alat kelamin dalam
                       a)  Testis

                          Testis merupakan kelenjar tubuler majemuk yang mempunyai dua fungsi, yaitu reproduksi dan
                          hormonal.  Testis  terletak  didalam  skrotum.  Testis  pada  pria  berjumlah  sepasang  dan

                          berbentuk oval. Di dalam testis terjadi proses pembuatan sel kelamin jantan dan hormon
                          kelamin.

                          Pada testis terdapat pembuluh halus (vas seminiferus) yang mengandung calon sperma pada

                          bagian  dindingnya.  Diantara  vas  seminiferus  terdapat  sel  bernama  sel  interstitial  yang
                          berfungsi menghasilkan hormon kelamin, misalnya testosteron. Selain itu, terdapat sel besar,
                          sel Sertoli yang berguna untuk memberikan makanan bagi sperma.

                       b)  Epididymis
                          Epididimis merupakan saluran reproduksi yang berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.

                          Selain itu, epididimis dibentuk oleh saluran berlekuk-lekuk yang tidak teratur dan juga menjadi
                          tempat penyimpanan sperma sementara. Saluran yang menghubungkan antara epididimis dan
                          testis disebut duktus eferen testis. Setiap dua epididymis mempunyai tabung yang bergelung





                                                                                                                   8
               Modul Prinsip Sistem Reproduksi Manusia
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13