Page 39 - lks bu nanik_merged
P. 39
1. Apa masalahnya (berkaitan dengan gejalanya).
2. Di mana masalah terjadi (berkaitan dengan lokasi dan ruang).
3. Mengapa masalah terjadi (berkaitan dengan relasi, interelasi, dan interaksi gejala tersebut dengan
gejala-gejala lain).
Setelah menemukan masalah dalam bentuk pertanyaan peneiitian, langkah berikutnya
adalah menentukan jawaban sementara atau dugaan jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Dalam
metode ilmiah, dugaan jawaban disebut hipotesis, yaitu jawaban yang masih dangkal dan
perlu diuji kebenarannya.
Untuk membuat hipotesis, kita harus bertolak dari teori geografi yang sudah ada. Ada beberapa
syarat yang harus dimiliki oleh suatu hipotesis yang baik yaitu sebagai berikut.
1. Dapat dipercaya dan masuk akal.
2. Merupakan ungkapan keteraturan pikiran.
3. Memberikan peluang untuk pengujian empiris.
Tidak semua penelitian membutuhkan hipotesis. Penelitian yang membutuhkan hipotesis adalah
penelitian yang menggunakan beberapa variabel dan saling berhubungan serta jika ingin dilihat bagaimana
hubungan antarvariabel tersebut% Adapun penelitian yang tidak membutuhkan hipotesis adalah penelitian
yang menghasilkan rancangan. Pada penelitian tersebut tidak ada variabel yang berhubungan dan hasil
penelitian tersebut adalah sebuah rancangan.
Manfaat hipotesis adalah memberikan batasan penelitian, menyatakan hubungan, dan sebagai
panduan dalam penelitian. Adapun ciri hipotesis yang baik adalah dinyatakan dalam kalimat yang tegas dan
dapat diuji secara alamiah serta sebagai dasar dalam merumuskan hipotesis yang kuat.
Dasar merumuskan hipotesis adalah dengan berdasarkan teori atau berdasarkan penelitian
terdahulu. Hipotesis terdiri dari tiga macam yaitu sebagai berikut.
1. Hipotesis Deskriptif
Pada hipotesis ini penelitian hanya melihat gambaran objek, misalnya data pelayanan kepada
konsumen, kebersihan, dan kinerja keuangan.
Contoh:
Pelayanan Rumah Sakit Sehati tidak memuaskan.
2. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif dilakukan jika dihadapi dua objek penelit;an sekaligus dan penelitian ini
sengajadilakukan untuk perbandingan, misalnya mutunya, kinerjanya, dan semangat kerjanya.
Contoh:
SMA Wijaya lebih bermutu dibandingkan dengan SMA Bakti
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif digunakan untuk meneliti pengaruh perubahan satu variabel terhadap variabel yang
lainnya.
Contoh:
Kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
Dua bentuk hipotesis yang sering digunakan di dalam penelitian yaitu sebagai berikut.
1. Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antarvariabel sama dengan nol. Dengan kata lain,
tidak ada perbedaan hubungan atau pengaruh antarvariabel. Rumusan hipotesis nol sebagai berikut.
a. Tidak ada perbedaan antara ... dan .
Contoh: Tidak ada perbedaan kedisiplinan antara mahasiswa semester 2 dan mahasiswa
b. Tidak ada pengaruh ... terhadap
Contoh: Tidak ada pengaruh jarak rumah ke kampus terhadap kerajinan kuliah.
2. Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan, atau pengaruh antarvariabel tidak sama
dengan nol. Dengan kata lain, terdapat perbedaan hubungan atau pengaruh antarvariabel (kebalikan
dari hipotesis nol). Rumusan hipotesis alternatif yaitu sebagai berikut.
a. Jika . . . .
Contoh: Jika orang banyak makan, berat badan naik.
b. Ada perbedaan antara ... dan .
GEOGRAFI KELAS X
38